SULUT, MANADOLIVE. CO. ID– Wakil ketua DPRD Sulut James A Kojongian (JAK) barharap Pemerintah Provinsi Sulut dalam hal ini Sekretaris Provinsi yang sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar memberikan perhatian khusus dalam proses baik penetapan APBD Perubahan maupun APBD Induk.
Hal Ini dikatakan Politisi Partai Golkar ini, Rabu (14/09/22) kepada sejumlah wartawan, di ruang kerjanya.
Dikatakannya bahwa sesuai Pemendagri dalam penetapan jadwal, agar supaya proses-prosesnya mendapat perhatian dan tepat waktu berjalan dan juga proses dalam pembahasan berjalan dengan baik dan pasti postur Anggaran APBD harus banar-benar melihat kepentingan masyarakat. Karena juga meningkatnya biaya BBM dan dampak-dampaknya.
“Kita harus benar-benar mempertimbangkan kepentingan masyarakat karena kenaikan harga BBM ini. Kita bisa lihat di kabupaten/kota atau provinsi lain yag juga ada dana bantuan sosial sebagai jaringan pengaman dari dampak kenaikan harga BBM,” ungkap JAK.
Ia juga meminta agar Pemprov melakukan evaluasi terhadap SKPD yang capaian targetnya tidak maksimal, serta pemangkasan anggaran yang disebutnya akan mempengaruhi kinerja.
“Karena yang pasti SKPD akan dipangkas anggarannya. (Mungkin) Rp 1 miliar, atau Rp 1,5 miliar. Tapi harus tetap ada formula khusus bagaimana pemotongan atau pemangkasan anggaran jangan sampai juga menghambat program-program kegiatan di SKPD. Sekprov dan TAPD harus benar-benar cermat soal ini,” tegas politisi Partai Golkar itu.(*)