MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Ada hal menarik ketika Julyeta Paulina Amelia Runtuwene (JPAR) melaksanakan sosialisasi di Kecamatan Mapanget, Selasa (6/10/2020). JPAR yang berpasangan dengan Harley Mangindaan (AiM) di Pilwako Manado, mampu mempertemukan Wanita/Kaum Ibu (W/KI) GMIM dan Kerukunan Wanita Islam (KWI) di satu tempat yang sama.
Aura toleransi begitu kental ketika dua komunitas wanita berbeda golongan agama tersebut saling bercengkrama usai mendengar pemaparan visi dan misi serta program kerja pasangan berjargon PAHAM tersebut
Bunda Paula sapaan akrab JPAR mengatakan, pertemuan Wanita/Kaum Ibu GMIM dan Kerukunan Wanita Islam ini merupakan wujud dari visi Manado Rukun Cerdas.
“Kita mulai mempraktekan visi Manado Rukun Cerdas. Agama bisa berbeda, golongan bisa beragam, suku apalagi, tapi kita punya komitmen bersama untuk hidup saling menghargai dan menghormati, kita bisa hidup bersama dengan rukun dan damai,”ujar JPAR.
Lanjutnya menuturkan, nilai-nilai kerukunan sudah lama dia praktekan dalam kehidupannya sehari-hari, di mana selain menjabat sebagai Wakil Ketua WKI Sinode GMIM, Ia juga dipercayakan sebagai Pembina Majelis Taklim Fatona.
“Ini adalah salah satu keindahan bagi saya ketika mampu mendukung ibu-ibu, program-program mereka, spiritual mereka, membangun kebersamaan. Ini adalah kekayaan kita yang patut disyukuri sebagai masyarakat Kota Manado,”kata dia.
Selain itu, kepada Wanita Kaum Ibu dan Kerukunan Wanita Islam, JPAR telah memaparkan berbagai program yang berpihak kepada masyarakat dan kaum perempuan pada khususnya, seperti bantuan bagi ibu hamil sebelum dan sesudah melahirkan.
“Ibu-ibu ketika mendengar salah satu program kami ini merasa senang dan bisa dikatakan terharu karena sejak dari janin sampai lahir bahkan ketika jadi remaja, dewasa sampai sudah lansia pun semua mendapat dukungan dan perhatian. Puji Tuhan seluruh program kami mendapat respon positif,”tukas JPAR.(*)