MANADO, MANADOLIVE. CO. ID—Indeks Harga Makanan (IHK) menjadi penyebab Kota Manado mengalami deflasi 0,01 persen pada Bulan Mei 2020. Sementara, Kota Kota Kotamobagu juga mencatatkan deflasi 0,27 persen.
Selama lima bulan Manado mencetak rekor karena bisa mencatatkan deflasi berturut-turut sejak Januari hingga Mei 2020.
Data yang dihimpun menyebutkan deflasi Manado tahun ini, berturut-turut, Januari 0,09 persen; Februari 0,04 persen; Maret 0,90 persen, April 0,21 persen dan Mei 0,01 persen.
Hal itu dijelaskan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Dr Ateng Hartono dalam siaran pers BPS lewat live streaming you tube, dikatakan deflasi Manado dipicu oleh penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK).
Sejumlah kelompok pengeluaran menunjukkan penurunan IHK di Bulan Mei 2020. Kelompok dimaksud, yakni Makanan, Minuman dan Tembakau -1,66 persen; Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga -0,03 persen dan Informasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0,02 persen
Ateng yang memaparkan perkembangan IHK Sulut bulan Mei melalui live YouTube mengatakan, inflasi tahun kalender Manado (Mei 2020 terhadap Desember 2019) berada di angka -1,25 persen.
“Sementara, angka inflasi tahunan (Year on Year/YoY) mencapai 1,44 persen,” kata Ateng.
Dari 90 kota perhitungan data inflasi di Indonesia, 67 kota tercatat mengalami inflasi. Sebanyak 23 kita mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi tercatat di Tanjung Pandan yang berada di angka 1,20 persen dan deflasi terendah Tanjung Pinang, Bogor dan Madiun, yakni di angka 0,01 persen
Sementara, deflasi tertinggi tercatat di Luwuk, Sulteng di angka 0,39 persen dan deflasi terendah di Manado, 0,01 persen. (Rosita)