Manado, MANADOLIVE.CO.ID– Dinas Pendidikan (Dikda) Provinsi Sulut menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan Fisik Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang SMK, SMA dan SLB Tahun Anggaran 2024, di buka langsung Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Steve Kepel, ST., M.Si, bertempat di Hotel Grand Puri Manado, pada Rabu (31/7/2024).
Upaya dalam memaksimalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 di bidang Pendidikan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menaruh perhatian penuh dalam pemanfaatan dana sesuai peruntukannya.
Pemanfaatan anggaran ini untuk pekerjaan fisik pembangunan sekolah khususnya SMK, SMA, SLB di lingkup Dinas Pendidikan (Dikda) Provinsi Sulut.
Melalui rakor ini, Sekretaris Provinsi Sulut Steve Kepel menjelaskan beberapa poin agar penggunaan anggaran dapat di gunakan sesuai dengan mekanismenya.
Gubernur Sulawesi Utara yang di wakili Steve Kepel dalam sambutannya mengatakan,” Selesai pelaksanaan lelang diawali segera terbitkan penyediaan barang dan jasa, setelah itu di lakukan PCM (Pre Construction Meeting) atau pertemuan fisik sebelum pekerjaan,” ucap Kepel.
Adapun jumlah sekolah-sekolah penerima DAK sesuai yang tercantum dalam pengesahan, di antaranya :
– SMA berjumlah 19 sekolah, terdiri 17 sekolah negeri, 2 sekolah swasta yang tersebar di 11 kabupaten/kota.
– SMK berjumlah 22 sekolah, terdiri 14 sekolah negeri, 8 sekolah swasta yang tersebar di 12 kabupaten/kota.
– SLB berjumlah 3 sekolah, terdiri 2 sekolah negeri, 1 sekolah swasta yang tersebar di 2 kabupaten/kota.
Dalam pembangunan sarana prasarana dan pembelajaran pendidikan sekolah, menelan anggaran yang cukup besar. Terbagi atas, untuk SMA berjumlah Rp 41.844.803.000 miliar, untuk SMK berjumlah Rp 118.823.691.000 miliar, dan untuk SLB berjumlah Rp 6.803.271.000 miliar.
Kepel berharap Dinas Pendidikan (Dikda) Provinsi Sulut harus memiliki kesadaran dan pemahaman bahwa dalam pembangunan fisik sekolah harus lebih terarah, terutama dalam perencanaan sekaligus memaksimalkan DAK. (Pri)