Menpan-RB Puji Kota Manado Jadi Kota Pariwisata
ManadoLive– Menpan-RB memuji langkah Kota Manado menjadi kota pariwisata. “Kota Manado sekarang ini sangat baik sedang menjadi salah satu kota pariwisata di Indonesia, Karena itu, perbaikan terus dilakukan Kota Manado terutama dalam peningkatan kinerja aparaturnya,” ujar MenPAN-RB Asman Abnur. Acara penyerahan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah dihadiri para kepala dan perwakilan Propinsi, Kabupaten dan kota di wilayah III se-Sulawesi, Jawa Tengah, Jogjakarta, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Propinsi Sulawesi Utara kembali meraih nilai B; sedangkan nilai A satu-satunya kembali diberikan kepada Propinsi Jogjakarta yang diterima langsung Gubernur Jogjakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Tampak mendampingi Walikota Vicky Lumentut dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbang) Kota Manado DR Liny Tambajong, Kabag Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Daerah Drs Inov Walelang serta Kabag Pemerintahan dan Humas Steven Runtuwene SSos.(***)
Wali Kota Vicky Lumentut Terima Penghargaan SAKIP dari Menteri PAN/RB
ManadoLive—Kota Manado menjadi satu-satunya kota/kabupaten di Sulawesi Utara yang mendapat mendapat nilai BB (Baik Banget/sangat baik) dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2018. Penyerahan piagam penilaian tersebut diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) DR Asman Abnur SE MSi kepada Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA di Ball Room Hotel Tentrem Jogjakarta, Selasa (13/02) siang tadi.
Sebelum dilakukan penyerahan, Walikota Vicky Lumentut bersama Bupati Banggai H Herwin Yatim dan perwakilan Pemerintah Provinsi Jogjakarta terlibat Talk Show atau testimoni yang dipandu komedian cerdas Jogjakarta Den Bagus. Dihadapan Bupati, Walikota serta perwakilan Pemerintah Propinsi se Indonesia itu, Walikota Vicky Lumentut memaparkan strategi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dalam meraih nilai terbaik penilaian SAKIP.
“Ketika saya masuk di Kota Manado tahun 2010 lalu, nilai SAKIP kami tidak bagus yakni D. Saya lalu bertekad untuk memperbaiki nilai yang jelek itu, dengan melakukan konsultasi dengan Kementerian PAN-RB serta melaksanakan perbaikan disana-sini dengan memperbaiki kinerja aparatur di Pemkot Manado,” ujar orang nomor satu di Manado itu.
Menurutnya, dengan adanya perbaikan dalam sistem pemerintahan, perlahan-perlahan mulai terjadi perubahan yang berpengaruh pada penilaian SAKIP. “Dengan kerja keras yang dilakukan, nilai kami bisa diperbaiki dari D kemudian C, CC dan akhirnya dapat nilai B selama empat tahun berturut-turut,” tukas Walikota terbaik se-Indonesia itu. (dar)