Manado, MANADOLIVE.CO.ID– Sebagai ujung tombak dalam penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah Badan Adhoc Panitia Pemilih Kecamatan sepantasnya memiliki nilai kompetensi yang memadai, berangkat dari hal tersebut maka KPU Sulut menggelar Rapat Koordinasi Penguatan SDM serta Sosialisasi Pilkada Damai Tahun 2024, bertempat di Hotel Sintesa Peninsula Manado.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini dimulai pada tanggal 24-26 september 2024 dan menghadirkan 855 PPK se-Sulawesi Utara.
Dalam sambutan dan arahannya Ketua KPU Sulut Kenly Poluan menegaskan agar tetap solid dan kuat karena dengan begitu permasalahan yang dihadapi kedepannya pasti akan terselesaikan apalagi bagi peserta yang sudah pengalamanan ini tentu bukan pertama kalinya sehingga kegiatan ini lebih berorientasi pada konsolidasi sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan”, tegas Poluan.
“Pilkada 2024 merupakan momentum bersejarah karena untuk pertama kalinya dilakukan secara serentak di Seluruh Indonesia jadi kita pastikan ini berjalan dengan baik dan lancar”, lanjutnya.
Sementara itu Anggota KPU Sulut Awaluddin Umbola menegaskan akan memaksimalkan SDM yang ada.
“saya akan mengawal kegiatan ini hingga selesai dan memastikan output dari kegiatan ini dapat tersampaikan dengan baik ke teman-teman PPK sehingga pengetahuan kita sudah dirasa cukup memadai dalam menghadapi Pilkada 27 Nomber 2024 nanti”, tegasnya.
Disisi lain Anggota KPU Sulut Lanny Ointu menekankan pentingnya menjaga Integritas sebagai penyelenggara pemilu dan jangan mudah diintervensi apalagi dinamika pada masa Pilkada dengan Pemilu itu berbeda.
Sedangkan Sekretaris KPU Meidy Malonda memberikan pesan agar dalam pengelolaan administrasi dilakukan secara baik dan benar sebagai bentuk pertanggunjawaban jangan sampai ditemukan pelanggaran-pelanggaran administrasi yang tidak sesuai dengan pedoman sebagaimana yang telah ditentukan.
Dihari kedua Rapat Koordinasi diisi dengan materi-materi yang bermanfaat dalam penguatan kapasitas SDM baik dari pihak Internal oleh Anggota KPU Sulut maupun dari pihak eksternal yang dihadirkan yakni TPD DKPP Provinsi Sulawesi Utara Viktory Rotty, Jurnalis Save Forest Ronny Buol, Baciraro Recycle Marlon Kamagi. ( rosita)