Lewat Pelatihan, Mantan Kadispora Manado Semangati Para Calon Paskibraka 2020

MANADO,  MANADOLIVE. CO. ID— Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sementara menggelar Pelatihan Kewirausahaan dan Kepemimpinan Pemuda, yang diikuti para Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Manado Tahun 2020, di salah satu hotel di kawasan Megamas, Kota Manado.

Giat ini digelar untuk tetap memotivasi para Paskibra 2020 yang gagal tampil di HUT ke-75 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2020 lalu, akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19.

Salah satu narasumber dalam kegiatan yang difasilitasi Bidang Kepemudaan Dispora Manado ini adalah Staf Khusus Walikota Manado, yang juga mantan Kadispora Kota Manado, Laurens Umboh, yang dengan semangat membawakan materi Pemuda Baper (Bawa Perubahan).

Karena Paskibra 2020 ini masuk dalam kategori generasi milenial, maka Umboh sedikit mengulas tentang generasi tersebut, yang diharapkan tetap bisa membawa perubahan di dunia yang semakin modern ini.

Dikatakannya, secara umum, generasi milenial adalah yang kira-kira lahir pada era komputer yang mulai booming, seiring dengan naik daunnya video games, gadget, smartphones, dan internet.

Disebut generasi milenial karena satu-satunya generasi yang sempat melewati milenium kedua semenjak teori generasi ini diutarakan pertama kali oleh sosiolog Karl Mannheim pada tahun 1923 melalui esainya yang berjudul “The Problem if Generation.”

“Milenial bukan berarti tidak bisa berbuat apa-apa untuk sebuah perubahan, namun justru di era itulah generasi milenial merubah cara piker untuk pembangunan bangsa dan negara,” ujar Om Entjo, sapaan akrab pria berambut putih tersebut.

Mengapa perlu melakukan perubahan?

“Dalam setiap perubahan pasti ada derap langkah pemuda. Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Masa depan adalah milik mereka yang mau mempersiapkannya hari ini,” tegas Om Entjo bersemangat.

Di Indonesia sendiri dari jumlah 255 juta penduduk yang telah tercatat, terdapat 81 juta merupakan generasi millenials atau berusia 17-37 tahun. Hal ini berarti Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk membangun negaranya.

“Maka dari itu kita harus mengetahui fakta generasi milenial serta tantangan generasi milenial yang perlu kita pahami agar menjadi bagian dari pemuda yang mambawa perubahan menjadi lebih baik,” tandas Om Entjo.

Sebelumnya, Kadispora Manado Tonny Mamahit menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun karakter dan kepribadian pemuda melalui pelatihan keterampilan.

“Pelatihan ini tujuannya untuk peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda berlangsung di Kota Manado,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, para pemuda usia produktif diberikan kesempatan belajar agar mendapatkan pengetahuan dan kreatifitas. Selain itu, juga akan memberikan bekal agar kedepannya pemuda tidak menjadi beban bagi orang tua.

“Kedepan persaingan semakin ketat. Untuk ilmu apapun harus dipelajari dengan baik. Melalui pelatihan ini dapat membangun karakter, kepribadian pemuda untuk berpartisipasi dalam pengentasan penganguran dan kemiskinan,” ujar Mamahit.(*)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *