SULUT, MANADOLIVE. CO. ID– Anggota Komiisi I DPRD Sulut Bidang Pemerintahan dan Hukum Hendri Walukow, secara aktif menjemput aspirasi warga di Daerah Pilihanya (Dapil) hingga ke wilayah pertambangan.
Politisi Partai Demokrat DPRD Sulut Dapil Minut-Bitung ini mengatakan banyak menerima keluhan warga Desa Wasian Kabupaten Minut, terkait penetapan harga ganti rugi lahan. Dimana halaman dan rumah milik mereka terkena pembebasan untuk proyek Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK) bandara Likupang.
Pasalnya, harga yang dikeluarkan tim appraisal saat ini turun jauh bahkan ada yang sampai 50 % dari harga tim appraisal pada 3 thn lalu, tapi tidak jadi dibayarkan karna kena refocusing anggaran sehingga membuat beberapa warga yang kena imbas mengeluhkan dan menolak taksaksi harga,kata Hendri.
“Secara pribadi saya mempertanyakan parameter yang dipakai tim appraisal tersebut. Kenapa harga penilaian bisa turun jauh disaat pandemi seperti ini, rakyat juga lagi susah,”tandasnya.
Walukow menuturkan, dirinya akan mempertanyakan kepada instansi terkait kenapa penilaian harga berbeda-beda bahkan bisa turun jauh .
Adapun aspirasi yang diterima oleh politisi partai Demokrat ini, seperti Permohonoan Jalan Alternatif melewati pemukiman padat warga sekitar 50 Kepala Keluarga di Desa Tetey, Permohonan Penerangan Jalan di Desa Klabat sekitar 25 titik penerangan, Permohonan pembuatan/rehabilitasi Drainase Jalan Klabat – Tatelu, Permohonan pembuatan jalan alternatif Desa Wasian, Permohonan rehabilitasi jalan ke tempat wisata di Kecamatan Talawaan, Permohonan rehabilitasi drainase di jalan perumahan (Dinas Perkim), Permohonan pembuatan drainase dan trotar untuk pejalan kaki sepanjang Dimembe – Talawaan – Likupang,Permohonan rehabilitasi jalan Dimembe – Warukapas. Permohonan pengadaan Sumber Air bersih di Desa Klabat melalui sumur bor. Permohonan bantuan alat kesehatan di Desa Matungkas untuk menekan penyebaran Covid-19. Seperti diketahui, Desa Matungkas terdapat beberapa perumahan yang sebagian besar pemiliknya berdomisili diluar desa dan sering di jadikan tempat untuk melakukan isolasi. (iin/*)