BITUNG, MANADOLIVE. CO. ID—Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia atau SPSI cabang kota Bitung, Selasa 30 April 2019 menggelar kegiatan hari buruh International dengan acara bakudapa peran pekerja atau buruh dalam pembangunan. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Kadis Tenaga Kerja Wens Luntungan, Wakil ketua IWO Arham Licin dan LBH pekerja Jackson Wenas.
Dalam materi Kadis Naker menyampaikan di Bitung terdapat 115 perusahaan menengah keatas, 4369 UMKM, 5 Serikat Pekerja, 3.304 unit kerja dan 19.420 jumlah tenaga kerja. Ia menerangkan di masa revolusi industri dibutuhkan tenaga kerja yang mampu bersaing dengan ketrampilan atau skill sehingga warga dapat memanfaatkan Balai Latihan Ketrampilan. Pada kesempatan dialog Wilson Fredrik mempertanyakan keberadaan pekerja yang berasal dari luar Sulut maupun tenaga kerja asing yang banyak bekerja di perusahaan swasta.
Bersamaan Ruben Pandelaki mengungkapkan UMP atau kenaikan gaji yang tidak diberlakukan kepada karyawan masa kerja lebih dari 10 tahun dibandingkan pekerja baru. Kadis Naker menjelaskan bentuk permasalahan pekerja atau buruh sebaiknya di fasilitasi oleh Serikat Buruh agar mudah diselesaikan sedangkan pekerja asing menurutnya setiap tahun mengalami penurunan dan hal ini sangat menguntungkan tenaga lokal.
Tempat yang sama Wakil ketua IWO Arham Licin mengaku wartawan atau awak media selalu siap terdepan membantu pekerja atau buruh dalam memberitakan berbagai persoalan baik PHK, UMP dan jaminan perlindungan tenaga kerja. Ketua pimpinan cabang SPSI Bitung Estefanus Sidangoli kepada wartawan mengatakan forum dialog tersebut adalah rangkaian kegiatan hari buruh dengan harapan mengumpulkan bahan rekomendasi kepada Pemerintah dalam memperjuangkan hak-hak buruh di tengah menopang pembangunan daerah. (Red)