Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Soa Diduga Hilang Awal Bulan Maret

by -40 Views

Tahuna, Manadolive.co.id – Warga Kampung Kendahe II, Kecamatan Kendahe, dikejutkan dengan penemuan mayat dalam kondisi tidak utuh di Sungai Soa, Jumat (28/3) sekitar pukul 10.45 WITA. Jasad tersebut diduga kuat merupakan Samuel Kariangkamang Sasaerila, seorang warga yang dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025.

Kapolsek Kendahe, IPDA Chergly Sarite, mengungkapkan bahwa penemuan mayat berawal dari laporan seorang warga bernama Lidia Waty Damal. Saat hendak mencuci pakaian di sungai sekitar pukul 10.30 WITA, Lidia melihat benda mencurigakan tersangkut di dahan pohon tumbang di aliran sungai. Saat didekati, benda tersebut hanyut sekitar lima meter sebelum akhirnya tersangkut di bebatuan. Lidia segera melaporkan temuannya kepada Anhar Kaempe, yang kemudian meneruskan informasi tersebut ke Polsek Kendahe.

Menindaklanjuti laporan itu, Kanit Intelkam Polsek Kendahe, Aiptu Frangky F. Saliim, bersama anggota kepolisian langsung menuju lokasi. Tim juga berkoordinasi dengan tenaga medis dari Puskesmas setempat untuk memastikan kondisi jasad. Setelah dilakukan pemeriksaan melalui panggilan video dengan Kepala Puskesmas, dr. Samuel Pontoh, M.Kes., dipastikan bahwa benda tersebut adalah jasad manusia.

Polisi kemudian menghubungi keluarga korban. Adik kandung Samuel, Flona Delina Triopin Sasaerila, diminta mengidentifikasi jasad tersebut. Meskipun kondisi mayat tidak utuh—tanpa kepala serta sebagian tangan dan kaki yang hilang—keluarga meyakini bahwa jasad tersebut adalah Samuel yang hilang sejak awal Maret.

Setelah kesepakatan dengan keluarga, jasad diserahkan untuk dimakamkan. Tim Identifikasi Polres Kepulauan Sangihe mengevakuasi jasad ke rumah duka di Kampung Kendahe I. Prosesi pemakaman berlangsung pukul 15.40 WITA dan dipimpin oleh Pdt. Relita Maatuil, S.Th., sebelum selesai pada pukul 16.05 WITA.

Kapolsek IPDA Chergly Sarite menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan serangkaian tindakan, termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP), pemasangan garis polisi, koordinasi dengan Polres Kepulauan Sangihe dan instansi terkait, serta evakuasi jasad hingga pemakaman.

Pihak kepolisian masih mendalami penyebab kematian korban serta kemungkinan adanya unsur tindak pidana dalam kejadian ini. ( gustaf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.