MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Anggaran Pendapatan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P) kota Manado belum juga dibahas. Padahal, jadwal yang seharusnya kini sudah memasuki tahap lebih lanjut tidak berjalan dengan baik. Bahkan, legislator DPRD Manado masih berkeras mempertahankan pendapatnya untuk tidak memasukkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Sekretaris Daerah Kota Manado Mikler Lakat kepada wartawan menjelaskan mengapa kita membutuhkan dana PEN. Dana PEN dikucurkan kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang merasakan dampak dari Covid 19. Kota Manado ikut mengajukan permohonan untuk mendapatkan dana PEN, karena sangat merasakan dampak dari covid 19.
Ini alasan mengapa kita membutuhkan dana PEN:
- Pemerintah Kota Manado kekurangan Dana karena terpotong Dana transfer dari Pusat. Dan Program PEN adalah program Bapak Presiden Jokowi untuk Daerah2 yang kekurangan dan dalam Pemulihan Ekonomi di daerah nya, dengan bunga 0 persen.
- Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kita berkurang.
- Banyak dana dan anggaran ter-Refocussing masuk untuk Prioritas Penanganan Covid-19.
- Banyak Program Pemulihan dan Dana Bansos dll, yang harus kita siapkan
Ini Daftar Rencana Pinjaman PEN Daerah
PUPR Mall Pelayanan Publik Rp.6.000.000.000,-
Graha Religi Rp 6.444.000.000
PERKIM Rp 9.794.427.000
DLH : PENANGANAN SAMPAH Rp.7.500.000.000
DINKES: ALAT KESEHATAN Rp 160.000.000.000
DIPERINDAG: PASAR Rp 56.350.000.000
PERANGKAT DAERAH TERSEBAR Rp 53.911.573.000
TOTAL Rp 300.000.000.000