SANGIHE, MANADOLIVE.CO.ID–Kondisi wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe rawan bencana,apalagi banyak masyarakat yang mendiami pesisir pantai. Oleh karena itu Pejabat Bupati Kepulauan Sangihe bersama Kadis PUPR Melaksanakan Audiens dengan Direktur sumber daya air,yang diwakili oleh R. Nuzulina Ilmiaty Ismail, S.T, M.T , Kasubag direktorat III direktorat Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air di Kementerian PUPR di Jakarta.
Bupati menyampaikan bahasan terkait Pengusulan Pembangunan pengamanan dan pengendali banjir di Kepulauan sangihe. Dijelaskannya bahwa ada dua lokasi usulan pembangunan tanggul di kepulauan sangihe, yaitu Tanggul pantai kalasuge dan tanggul pantai pananekeng.
Tanggul pantai Kalazuge dan pananekeng pada saat ini mengalami abrasi dikarnakan ombak besar disaat air laut pasang dan mencapai 10 – 20 Meter serta pada tebing pantai mengalami longsor kecil yang mengancam ruas jalan nasional,”Jika kondisi cuaca tak bersahabat,ancaman abrasi sangat rentan terjadi,apalagi banyak warga yang mendiami daerah pesisir karena mata pencaharian mereka dilaut,”jelasnya.
Selain itu abarasi juga mengancam pemukiman penduduk dan sarana terminal stasion kabel laut palapa.”Intinya kami sangat berharap bantuan ini dapat segera teralisasi dari pemerintah pusat,karena semakin lama ditindaklanjuti semakin parah kondisi daerah kami ini,”harapnya.
Sembari menuturkan sebagai daerah kepulauan ancaman abrasi sangat mengancam terjadinya bencana kepada masyarakat dan anggaran daerah tak mampu menanggulangi pembangunan tanggul atau penangkal ombak.(hry)