Tahuna manadolive.co.id – Dalam upaya mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggelar pelatihan kewirausahaan di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali pelaku usaha mikro dan calon wirausaha baru dengan keterampilan teknis di bidang pertanian dan perikanan, sekaligus memperkuat daya saing dan inovasi dalam menjalankan usaha mereka.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Tahlis Gallang, S.IP, MM, dalam sambutannya menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam menghadapi era digitalisasi. Ia menyatakan bahwa pelatihan ini tidak hanya menekankan pada penguasaan keterampilan teknis, tetapi juga pada pemahaman tentang bagaimana memanfaatkan platform digital seperti marketplace untuk memperluas jangkauan pasar.
“Kita harus beradaptasi dengan perubahan, dari yang konvensional menjadi pola bisnis digital. Dengan memanfaatkan platform seperti Tokopedia, pelaku usaha tidak lagi hanya bergantung pada pelanggan di sekitar, tetapi juga dapat menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga di luar Jawa,” ujar Tahlis Gallang.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya akses permodalan bagi pelaku usaha mikro. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, melalui kerja sama dengan perbankan, berupaya menyederhanakan prosedur pengajuan kredit dengan bunga ringan untuk mendukung pengembangan usaha mikro.
Bupati Sangihe, Albert Huppy Wounde, SH, MH, dalam sambutannya saat membuka acara, mengapresiasi pelatihan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara ini. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi para pelaku usaha, terutama bagi kelompok strategis calon wirausaha baru.
“Kegiatan pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk yang dihasilkan oleh para pelaku usaha mikro di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Saya berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk belajar dan berdiskusi, sehingga dapat menjadi wirausahawan yang mandiri, kreatif, dan mampu bersaing di pasar,” kata Albert Wounde.
Dalam acara ini, dilakukan penyematan tanda peserta Diklat Kewirausahaan kepada beberapa pelaku usaha mikro, seperti Julianti Takaredase yang bergerak di bidang usaha kue gulung sagu, dan Masye Kalengkongan yang mengelola usaha hupi jahe. Selain itu, pelatihan juga mencakup keterampilan teknis di bidang pertanian dan perikanan, dengan peserta seperti Sumarni Pangadilang dan Ester Jacobus yang mengembangkan usaha kripik ikan dan kue bangket .
Acara ini dihadiri oleh pejabat dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kepulauan Sangihe, serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong para pelaku usaha mikro untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam memajukan perekonomian daerah. ( gustaf)