BITUNG , MANADOLIVE.CO.ID- Pelaku usaha pelabuhan Samudera dan pelabuhan Nusantara Bitung kecewa atas penurunan status kelas pelabuhan dari kelas 1 menjadi kelas 2 oleh Kementerian Perhubungan.
Menurut ketua Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia kota Bitung Syam Panai kepada wartawan Senin 23 November 2020 menyayangkan sikap pemerintah pusat yang kurang serius meningkatkan kualitas pelabuhan padahal ramai di ketahui masyarakat Bitung adalah pintu gerbang Asia Pasifik dan Bitung pusat logistik kawasan Indonesia Timur yang berkaitan dengan kawasan ekonomi khusus.
Dirinya berharap pemimpin terpilih Walikota dan Wakil Walikota Bitung juga Gubernur Sulawesi Utara dapat memperjuangkan kemajuan pelabuhan Bitung termasuk status kelas.
Hal senada calon wakil walikota Bitung Gunawan Pontoh mengatakan pemerintah daerah kota Bitung tidak mensuport peningkatan kualitas pelabuhan.
Dimana selama ini tidak terlihat bukti Pemerintah Kota Bitung melakukan kerja sama dengan daerah lain seperti Maluku, Sulawesi Tengah, Talaud,Sanger dan lainnya guna memasok produk agar kebutuhan ekspor terpenuhi.
Max Lomban terkait hal ini menyebutkan bahwa masih ada tumpang tindih regulasi aturan sehingga pemerintah daerah tidak bisa mengambil kebijakan.
Sementara Maurits Mantiri menyampaikan kedepan bila terpilih menjadi walikota Bitung pihaknya akan berkoordinasi dengan Presiden Jokowi sebagai kader PDIP, Gubernur Olly Dondokambey kader PDIP dan Maurits Mantiri dan Hengky Honandar juga kader PDIP sehingga kepentingan negara yakni Bitung sebagai pelabuhan Internasional bisa terwujud. (Red)