Pemda Pantau Tol Laut Temukan Masalah Kapasitas Kapal Tidak Optimal

by -187 Views

Tahuna manadolive co.id– Pemerintah Daerah, melalui Asisten II Gergorius Londo, melakukan inspeksi langsung untuk memantau pelaksanaan program Tol Laut yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inspeksi ini dilakukan menyusul adanya laporan terkait distribusi barang, termasuk keluhan kontainer yang tertinggal di pelabuhan Surabaya dan Makassar.

“Kami turun langsung untuk mengevaluasi permasalahan yang ada. Dalam pertemuan dengan operator bisnis, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP), dan tim pemerintah daerah, kami menemukan adanya keluhan masyarakat terkait barang yang tidak terangkut. Di antaranya, terdapat 11 kontainer bahan pokok yang dilaporkan tertinggal karena kapal penuh. Namun, saat dicek, ternyata kapasitas kapal belum terisi maksimal,” ujar Gergorius Londo, Jumat (26/1).

Gergorius mengungkapkan, berdasarkan data, kapal memiliki kapasitas hingga 105 kontainer, tetapi jumlah yang dimuat ternyata jauh lebih sedikit. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kelangkaan barang di pasar, memicu inflasi, dan berdampak pada kestabilan harga kebutuhan pokok.

“Kami segera menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pelabuhan di Surabaya dan Makassar, untuk memastikan kapasitas kapal dapat dimaksimalkan. Jika masalah ini terus berlanjut, kami tak segan melibatkan aparat penegak hukum jika ditemukan pelanggaran,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Terminal Point Pelni Tahuna, Basri, mengakui pentingnya evaluasi operasional kapal. Ia menyebut koordinasi dengan cabang-cabang terkait sudah dilakukan, tetapi masih diperlukan perbaikan dalam manajemen distribusi barang.

“Permasalahan ini memang membutuhkan perhatian serius agar distribusi barang berjalan sesuai aturan. Kami terus berupaya melakukan pembenahan bersama pihak-pihak terkait,” jelas Basri.

Selain itu, ditemukan indikasi adanya prioritas khusus terhadap muatan barang milik beberapa pengusaha tertentu. Hal ini memicu desakan agar Pemerintah Daerah melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan distribusi barang berjalan adil dan tidak merugikan masyarakat.

Tim yang turun ke lapangan, di antaranya Kadis Perindag Threenov T. Ponto, S.H., Kadis Perhubungan Decky Surudani, Kabag Ekonomi Mariana Kuheba, serta perwakilan dari KUPP. Pemerintah Daerah menegaskan komitmennya untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok di wilayahnya, sejalan dengan tujuan utama program nasional Tol Laut. ( gustaf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.