Pemkot Tomohon Gerak Cepat Sikapi Permasalahan Pupuk Bersubsidi

TOMOHON, MANADOLIVE.CO.ID-
Pemerintah Kota Tomohon gerak cepat dalam menyikapi Permasalahan pupuk bersubsidi dengan melakukan konsultasi ke Ditjen PSP Kementerian Pertanian untuk alokasi pupuk bersubsidi di Kota Tomohon.

“Disampaikan bahwa sesuai hasil konsultasi dengan Ditjen PSP Kementerian Pertanian untuk alokasi pupuk bersubsidi di Kota Tomohon menunggu revisi Permentan Nomor 10 yang direncanakan bulan April 2024 mendatang,” ujar Kadis Pertanian dan Peternakan Kota Tomohon Karel Lala kepada wartawan, Jumat (1/3/2024).

Lanjut Lala, untuk musim tanam saat ini petani diarahkan untuk menggunakan pupuk organik.

“Karena pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan,” ucapnya.

Lanjutnya, saat ini pihak Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Kota Tomohon sedang melaksanakan verifikasi dan validasi data e-RDKK sesuai surat dari Ditjen PSP Kementerian Pertanian.

“Untuk itu diharapkan petani bersabar dan bulan April alokasi pupuk bersubsidi untuk Kota Tomohon akan terealisasi. Gunakan dulu pupuk organik yang tersedia saat ini untuk segera kejar tanam. Petani tak perlu khawatir, pemerintah pastikan memihak petani, terutama dalam pemenuhan pupuk subsidi,” pungkasnya.

Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo mengatakan salah satu alasan terjadinya pupuk langkah karena terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina.

Hal itu menurut Jokowi sapaan Presiden RI, karena Rusia dan Ukraina merupakan negara penghasil bahan baku pupuk hingga gandum, yang membuat dunia juga kesusahan.

Setidaknya menurutnya ada 207 juta gandum dan pupuk yang tidak bisa diekspor di Ukraina dan Rusia.

“Itu bahan bakunya (pupuk) berasal dari Rusia dan Ukraina. ini fakta. Sehingga barang ini juga sulit keluar dari Ukraina dan Rusia. Bahkan baku tidak ada berarti harganya (Mahal) itulah problemnya bapak dan ibu sekalian,” kata Jokowi saat menghadiri pembinaan petani se-provinsi Jawa Tengah di Banyumas. (2/1) 2024 (Source:CNBC)

Namun saat ini petani di Indonesia dapat tersenyum, Presiden Joko Widodo memastikan akan menambah kuota tambahan pupuk subsidi dan dinaikkan menjadi 9,5 juta ton tahun ini. Jumlah itu lebih besar dibanding 4,7 juta ton tahun 2023.

Kepastian ini disampaikan Jokowi usai meresmikan pabrik pupuk amonium nitrat, PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN), di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024).

“Ini kan kita tahun kemarin itu hanya 4,7 juta ton, ini akan kita kejar menjadi 9,5 juta ton sehingga kepastian pupuk untuk petani itu betul-betul ada dan disubsidi,” kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden. ( edel)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *