TOMOHON, MANADOLIVE. CO. ID— Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon Masna Pioh mengatakan, pihaknya tidak pernah melakukan promosi yang menyebutkan bahwa Pasar Tomohon sebagai pasar ekstrimnamun Pasar Tradisional.
Dan pihaknya sangat hati-hati menyikapi pandangan apalagi dunia internasional terkait keberadaan pasar khususnyaLos 3 yang memperdagangkan berbagai daging. Baru-baru inidalam sebuah diskusi menghadirkan para pihak yang juga digagas oleh Selamatkan Yaki, Asisten 3bidang Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tomohon Drs Octavianus DS Mandagi mengatakan bahwa Tomohon sedang berpacu menjadi kota Pariwisata dunia.
Sehingga pihaknya sangat mendukung jikaPasar ini bisamenjadi salah satu destinasi wisata yang ramah lingkungan namun juga berdampak secara langsung bagi ekonomimasyarakat dan juga Pendapatan Asli daerah (PAD). Mengubah stereotype yang terbentuk bahwa pasar Tomohon sebagai pasar ekstrimmemang bukan hal yang mudah singkatdan butuh kerjasamabanyak pihak.
Untuk itulah tindakannyata harus segera dilakukan. Salah satunya adalah mencabut plang pasar ekstrim yang terpasang di pintu masuk los 3 Pasar Tomohon. Dirut PD Pasar Beriman Tomohon Noldy Montolalu mengatakan, pihaknya akan mencabut plang tersebut sehingga perlahan namun pasti bergerak ke arahpostif,untuk membentuk pasar tomohon sebagai destinasi yang positifdi mata local dan dunia.
Sikap tanggap Pemkot Tomohon ini sangat diapreiasi oleh sejumlah pihak terutama dari aktivislingkungan. Koordinator Edukasi Selamatkan Yaki Program, Purnama Nainggolan menyebutkan bahwa berdasarkan yang dilakukan baru-baru ini, tidak sedikit tamu yang kemudiansedih ketika berkunjungke sana dan memilih tidak kembali.Bahkan ada beberapa pelaku wisata yang tidak lagi memasukkan Pasar Tomohon daftar dalam perjalanan tamunya.Ataupun fakta bahwa destinasi yang paling disukai adalah buah dan sayuran bukan daging.
Maka hasil ini bisa membuka mata para pihak bahwa harusnya ada metode terbaik untuk memberi lahan usaha bagi pedagang tanpa membanggakan atraksi pasar ekstrim.Ini sekaligus akan mengurangi adanya perdagangan satwa liar, terancam dan dilindungi. Sebagaimana diketahui SelamatkanYaki selama inikonsisten melakukan berbagai pendekatan untuk mendukung keberlangsungan hidup satwa liar, terancam dan dilindungi.
Pihaknya juga tetap mendukung adanya regulasi oleh instansi terkait sehingga ada dasar hukum yang bisa menjadi acuan bersamauntuk mengurangi perdagangannya.Pihaknya berharap agar adarasa bangga dari warga Sulut baik konsumen ataupun pedagang sehingga dengan sendirinya mau peduli dan turut melindungi. (*)