Mitra, MANADOLIVE.CO.ID– Peringati Hari Guru Nasional dan HUT ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra), menggelar upacara, bertempat di Pantai Lakban Kecamatan Ratatotok. Selasa, (29/11) kemarin.
Momentum peringatan HUT ke-77 PGRI di Kabupaten Mitra mengambil tema, “Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar”.
Upacara dipimpin Bupati James Sumendap dan dihadiri Wakil Bupati Jocke Legi, Ketua DPRD Marty Ole, Wakil Ketua Katrien Mokodaser, Sekkab David Lalandos, Anggota Dewan Artly Kountur serta ribuan guru di Minahasa Tenggara.
Bupati James Sumendap dalam sambutannya menyampaikan tanpa guru saya tidak ada disini, tanpa guru James Sumendap tidak jadi Bupati Minahasa Tenggara.
” Guru adalah bagian dari keluarga, karena guru mengajarkan apa yang tidak pernah diajarkan dalam kehidupan rumah tangga,” tukas Sumendap.
JS sapaan akrab Bupati mengajak kita agar menghormati guru. Itu tanda murid yang berakhlak, murid yang menterjemahkan rasa hormat kepada guru.
“Mereka adalah pahlawan yang mengajari kita dalam menempuh dunia pendidikan, mereka harus dihormati, bukan saja para murid, tetapi juga dihormati oleh orang tua murid,” tuturnya.
Panglima Panji Yosua GMIM ini berpesan, kepada guru-guru agar jangan pernah lelah sebagai orang tua kedua oleh murid-muridnya.
“Hal yang terpenting disini yaitu, para guru harus cermat melihat kondisi yang ada. Ini kadang kalah kita belum tahu apa yang diberitahukan kepada murid, namun mereka sudah tahu. Karena arus informasi dan globalisasi.
Setiap siswa-siswi mempunyai tanggung jawab sebagai tongkak estafet membangun negara kesatuan republik Indonesia yang kita sayangi, kita cintai bersama,” paparnya.
James menyatakan agar anak-anak kita harus sekolah. Jangan pernah putus sekolah, karena sekolah itu sangat penting demi masa depannya.
“Karena itu saya meminta, bagi anak yang belum sekolah atau putus sekolah, harus sekolah, saya juga susah payah sekolah,”bebernya.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh guru atas semua perjuangan yang telah dicurahkan demi mendidik siswa-siswi sehingga memiliki pengetahuan dan menjadi orang yang berbakti bagi nusa dan bangsa Indonesia. (Dolfi/ Advetorial)