Pimpinan OPD di Boltim Dievaluasi, Bupati Sachrul: Ada Pimpinan OPD Kerjanya Biasa- biasa Saja

MANADOLIVE.CO.ID, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melakukan evaluasi kepada seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Evaluasi dilakukan guna mengukur pencapaian kinerja sejumlah OPD agar diketuhui mana OPD yang belum maksimal. Karena menurut Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, hampir 3 tahun ini, Boltim banyak mencapai keberhasilan.

Keberhasialan yang dicapai antara lain kenaikan angka Monitoring Center for Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), penghargaan Ombudsman atas pelayanan publik.

Serta penurunan pengangguran dan kemiskinan ekstrim lewat pembukaan lapangan kerja, kenaikan Indeks Pembangunan Manusia melalui adanya Program Pendidikan melalui sekolah Paket dengan kenaikan angka kelulusan sesuai jenjang tingkat pendidikan sebanyak dua ribuan peserta.

“Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari peran OPD, maka itu perlu dilakukan evaluasi sehingga kita bisa mengetahui kinerja OPD mana yang belum maksimal,” ujar Bupati Sachrul saat membuka Coaching Clinic aplikasi Sistim Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Perencanaan dan Evaluasi Capaian Pembangunan Kabupaten Boltim Tahun 2023 dilaksanakan di hotel NDC Manado, Rabu, 24 Januari 2024.

Evaluasi pencapaian kinerja OPD sudah ketiga kalinya dilaksanakan untuk melihat pencapaian visi misi. Programnya tercapai atau tidak, output dan outcome sesuai atau tidak.

Namun menurut Bupati, ada pimpinan OPD yang akan dievaluasi sendiri oleh Bupati tanpa diberitahukan terlebih dahulu, karena kurangnya keterbukaan.

“Ada pimpinan OPD yang hanya sekadar sudah jadi eselon II, namun kerjanya biasa-biasa saja. Tidak hanya disiplin, loyalitas profesionalitas yang dilihat, namun lebih jauh adalah pejabat juga dibekali dengan kejujuran karena sifat kejujuran pejabat sangat penting dan keterbukaan,” terangnya.

lanjut Bupati, kedisiplinan juga sangat penting karena disiplin adalah cerminan tingkah laku kita. Orang dengan disiplin tinggi, tepat waktu dalam bekerja pasti akan berhasil dan tidak disiplin kerjanya akan amburadul. Capaian program harus sinkron dengan target kinerja melalui MCP dan pelayanan publik oleh Ombudsmen dan SPIP.

Maka sangat penting dukungan data dari OPD. Mengapa sangat penting karena itu adalah tolak ukur. Apabila telah berjalan dengan baik maka itu menjadi autopilot dan tidak lagi manual. Jadi secara sistem akan baik,” ujar Bupati Sachrul.

Bupati menambahkan, bahwa mengenai adanya anggaran 30 persen dari Tambahan Penghasilan PNS (TPP) yang telah dialokasikan untuk anggaran DPRD Boltim, setelah dilakukan efisiensi maka pemotongan 30 persen tersebut menjadi 20 persen.

“Saya sampaikan mungkin pemangkasan TPP tidak 30 persen namun hanya sekitar 20 persen. Ini untuk menunjang maksimalnya kinerja PNS,” jelas Bupati.

Nantinya kata Buoati, dari evaluasi kinerja yang dilaksanakan, akan menjadi dasar untuk penempatan dan evaluasi jabatan di OPD.

“Apa yang dituangkan dalam visi misi bisa dicapai, jadi ini akan dievaluasi apakah telah tercapai atau belum, kecuali yang membutuhkan intervensi anggaran besar yang tidak mampu dijangkau karena kondisi keuangan saat ini. Harusnya visi misi 5 tahun namun karena ada pemangkasan masa jabatan hanya tiga tahun lebih, dan ini anomali. Saya tidak ingin dipuja-puji oleh kalian tapi saya ingin profesionalisme kalian.

“Insyaa Allah dengan evaluasi ini saya akan melihat apakah ini jalan (program) atau tidak. Dari evaluasi ini akan ada satu etape lagi, rolling pejabat. Evaluasi ini juga akan dipakai untuk penempatan pejabat. Jangan kemudian rolling dikaitkan dengan politik, tapi karena hasil evaluasi dan bukan like dan dislike, akan ada reward dan punishment. ” tandasnya.

Diketahui, Coaching Clinic dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Boltim, di mana semua pimpinan OPD melakukan presentasi capaian kinerja OPD dihadapan Bupati, Sekda, Para Asisten dan Staf Khusus.***

Penulis: Awi Alopa




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *