Manado, MANADOLIVE.CO.ID– Menjadi satu-satunya perwakilan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).di DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), tak memungkinkan bagi Amir Liputo untuk membentuk fraksi sendiri.
Karena itu, ia memilih bergabung dengan fraksi terbesar di DPRD Sulut, yakni Fraksi PDI Perjuangan, di periode 2024-2029 ini.
“Ada banyak pertimbangan sehingga saya memilih masuk di Fraksi PDI Perjuangan. Saya dari PKS hanya sendiri, jadi saya ingin bergabung dengan fraksi terbesar supaya juga saya ingin aspirasi-aspirasi dari konstituen dapat diperjuangkan,” ujar Liputo di Kantor DPRD Sulut Rabu (9/10/2024).
Menurutnya, dalam pengambilan keputusan, fraksi terbesar sangat menentukan.
“Syukur Allhamdulilah, berdasarkan lobi yang ada walaupun hanya seorang diri, PDI Perjuangan menghargai, dan inilah bentuk kerjasama yang baik antar anak bangsa,” kata Liputo.
“Insya Allah saya ditempatkan di Badan Anggaran (Banggar), karena kita tahu Banggar ini adalah tempat seluruh aspirasi digodok dan di situlah menentukan aspirasi-aspirasi kita tercapai atau tidak,” tukasnya.
Katanya juga, ia adalah satu-satunya legislator Dapil Kota Manado yang mewakili umat Islam.
“Saya harus mengambil posisi dimana lewat Banggar, saya harus memperjuangkan agar bisa menggolkan aspirasi-aspirasi umat. Ini membuktikan kami kader PKS bisa bekerjasama dengan seluruh anak bangsa. Tidak melihat latar belakang suku dan agama,” terangya.
Ia mengakui, selama memasuki 5 periode di DPRD sangat memiliki hubungan baik dengan semua fraksi.
“Perlu diketahui fraksi-fraksi yang ada, keterwakilan masuk Banggar sangat susah, kalau kita lihat ada yang 5 ada yang 6 mungkin 2 atau 3 orang di Banggar, jadi kalau saya bergabung ini tampak susah untuk mendapatkan posisi itu. Jadi tidak sekedar keinginan pribadi tapi semata-mata untuk memperjuangkan aspirasi, dan ini bisa saya perjuangkan lewat fraksi yang terbesar di DPRD Sulut,” tandasnya.(*)