Sitaro manadolive.co.id – Rapat Kerja Tahunan (Raker) Pelayanan Keluarga (Pelka) Bapak Sinode GMIST 2024 resmi digelar di Jemaat GMIST Ulu Siau Timur, Kabupaten Sitaro. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini, dari tanggal 20 hingga 22 September 2024, mengusung tema “Aku adalah Alfa dan Omega” serta subtema “Merajut Kasih Persaudaraan, Eratkan Persatuan, Sukseskan Pemilu Damai”.
Acara dibuka dengan ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Emiritus Welmin Bogar Salindeho, M.Th., yang menyampaikan pesan penting tentang peran gereja dalam kehidupan sosial dan politik.
Ketua Pelka Bapak Sinode GMIST, Penatua Jabes Ezar Gaghana, dalam sambutannya menyatakan bahwa rapat kerja ini merupakan momentum refleksi bagi seluruh jemaat dalam menghadapi tantangan pelayanan. “Sebagaimana disampaikan dalam khotbah, peran jemaat sangat penting dalam mewujudkan Pilkada yang damai, dan melalui refleksi ini kita diingatkan tentang tanggung jawab kita sebagai warga gereja untuk menjaga persatuan,” ungkap Gaghana.
Ia juga menekankan pentingnya peran gereja dalam menghadapi berbagai tantangan di tengah masyarakat, baik dari aspek sosial maupun politik, khususnya menjelang Pemilu 2024. “Gereja harus berperan aktif dalam menciptakan suasana yang kondusif dan damai,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Misi Sinode GMIST, Pendeta Jacob Atohema, M.Th., M.PdK., turut memberikan sambutan dan secara resmi membuka rapat kerja tersebut.
Pemerintah Kabupaten Sitaro, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan Setda Sitaro, Dr. Samuel Raule, M.Kes., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia. Kegiatan ini sangat penting sebagai evaluasi pelayanan gereja dan juga sebagai upaya memperkuat persatuan menjelang Pemilu 2024,” ujar Raule.
Ia juga mengingatkan bahwa keluarga, terutama para bapak, memiliki peran strategis sebagai ujung tombak dalam membangun iman dan melayani jemaat. “Peran bapak-bapak dalam keluarga sangat penting. Jika peran ini tumpul, maka keluarga dan gereja akan kehilangan arah,” tegasnya.
Raker ini diharapkan dapat menghasilkan program-program inovatif yang tidak hanya berdampak pada keluarga, tetapi juga pada masyarakat secara luas, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi. Di akhir sambutannya, Raule mengajak seluruh jemaat untuk menjaga suasana yang kondusif selama tahun politik ini.
Rapat kerja tahunan ini merupakan wadah untuk memperkuat sinergi antara gereja dan pemerintah, serta diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat. ( gustaf)