MINSEL, MANADOLIVE. CO. ID— Sambut Hari Raya Paskah Yesus Kristus, Wakil Ketua BPMS Sinode GMIM Pendeta Petra Y.Rembang membagi-bagikan berkat yaitu Babi dan Daging Babi untuk warga Desa Matani Satu dan Desa Matani, juga Desa Desa tetangga seperti Desa Popontolen dan Desa Tumpaan kecamatan Tumpaan kabupaten minahasa selatan. Pembagian tersebut diprioritaskan buat para Janda dan duda, atau mereka yang berkekurangan.
Ratusan kepala keluarga desa Matani dan Matani Satu juga Desa Popontolen dan Tumpaan secara berantrian mendapatkan bantuan hari raya Paskah yang diberikan langsung oleh Pendeta Rembang bersama Ibu.
Hal ini memang sudah biasa dilakukan bahkan hampir setiap tahun Papa dan mama asingkan hewan peliharaannya berupa Hewan Babi untuk dibagikan buat warga dan juga keluarga, tapi lebih sering pembagian ini dilakukan dalam moment hari raya Natal Yesus Kristus. Mereka yang ada di Desa Matani dan Matani satu hampir semua adalah keluarga Papa dan itulah yang saya tahu yang dilakukan papa dan mama setiap tahun Ungkap Christo Rembang SH, anak tertua saat bincang bincang dengan media ini.
Pdt Petra Y.Rembang Wakil ketua BPMS Sinode GMIM, saat ditemui Sejumlah wartawan pada malam tadi Sabtu 11/4/2020 dikediamannya mengatakan bahwa, Pada kesempatan ini sebaiknya kita harus memaknai dan menghayati arti dari jumat agung dan Hari Raya Paskah, bukan hanya lewat keyakina tapi harus dengan tindakan kita untuk berbuat baik bagi orang yang berkekurangan apalagi bagi janda janda, sebut Pendeta.
Selain itu Pendeta Petra menambahkan, walaupun kita sadari bahwa, Perbuatan baik yang akan dan sudah kita buat, tetap akan ada penilaian orang dari sisi negativenya. satu filosofi saya contohkan ungkap Pendeta yaitu” Disaat kita menanam Padi,,,itu sudah pasti bahwa rumput akan tumbuh bersama sama, Tetapi apabilah kita menanam rumput, tidaklah mungkin Padi akan bertumbuh disana. Jadi,,,,seiring dengan kebaikan apapun yang akan kita buat, tetap saja ada yang akan bersama-sama menjatuhkan kita, ungkap Pendeta sambil tersenyum.
Terpantau tim liputan bahwa hal ini adalah satu kebiasaan keluarga pendeta yang selalu membagi-bagikan berkat buat yang berkekurangan. Ratusan ekor Hewan ternak Babi siap untuk di panen, dan juga siap untuk dikorbankan bagi yang berkekurangan (temmy)