BITUNG, MANADOLIVE.CO.ID- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di hari kedua Kamis 16 Juli 2020 tingkat SD dan SMP se kota Bitung masih berlangsung dibanding tingkat SMA dan SMK telah di tutup.
Di Pulau Lembeh sendiri terpantau sebagian sekolah berhasil atau sukses melaksanakan MPLS secara daring maupun luring meskipun dalam kondisi pandemi covid 19.
Khusus SMPN 4 Bitung berdasarkan keterangan kepala sekolah Hanes Maindoka bahwa pihaknya menurunkan 21 pegawai pada proses MPLS dengan 41 siswa baru mengikuti sistem daring pada aplikasi google meet sedangkan 78 siswa di luar jaringan terbagi 11 tempat kegiatan belajar (TKB) di Batulubang, Papusungan Kecil, Papusungan Besar dan Kampis atau kampung Islam.
Untuk siswa kelas 8 terdata 30 orang siap daring, jelas 9 siap 35 orang daring dan besar harapan ada penambahan.
Ia mengatakan koordinator di masing-masing TKB adalah orang tua siswa dengan harapan waktu bisa dimanfaatkan optimal juga wajib menggunakan pakaian seragam dan masker.
Hal serupa Kepala SDN Inpres 3/77 Papusungan Lenny Slat di temui menyampaikan dari jumlah keseluruhan siswa 120 orang kelas 1 sampai kelas 6 terdapat 30 persen daring dan luring 70 persen.
Di SD GMIM Papusungan menurut kepala sekolah Roseni Laihan pihaknya belum bisa memaksakan untuk pembelajaran online daring lantaran dari 25 siswa kelas 1 baru hanya 7 anak yang mempunyai handphone Android.
Dirinya juga mengaku kendala memberikan pengajaran kepada kelas 1 yang sebagian besar belum bisa membaca atau mengenal huruf dan angka sehingga lebih layak di ajarkan melalui TKB oleh guru.
Sangat berbeda di SDN 2 Bitung berada di pusat kota sesuai ungkapan kepala sekolah Kuslan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan dan pemetaan bagi siswa yang memiliki handphone Android atau memakai luring.
Dirinya mengungkapkan siswa kelas 1 masih ada penambahan dari hari kemarin 50 orang berasal dari pasar tua,parigi tofor,Sari kelapa dan sebagian Pateten Winenet.
Terkait hal tersebut Kadis Pendidikan dan Kebudayaan kota Bitung Julius Ondang mengungkapkan rasa apresiasi kepada sekolah-sekolah di Pulau Lembeh yang berusaha kreatif dan inovatif melaksanakan pembelajaran jarak jauh maupun online dengan keterbatasan daerah dan tingkat perekonomian masyarakat.
Ia berharap potensi ini terus di tingkatkan agar mampu menyaingi sekolah-sekolah yang ada di daratan kota hingga kini masih banyak menggunakan sistem luring.
Lebih jauh Ondang mengingatkan agar tenaga didik dan peserta didik tetap mengikuti anjuran gugus tugas covid 19 dengan protokol kesehatan sehingga proses belajar mengajar di era new normal berjalan lancar. (Red)