MINSEL, MANADOLIVE. CO. ID— Persaingan Pendatang pendatang baru di tahun politik ini, dengan pinter menerawang Partai politik mana yang pas dan Cocok untuk di jadikan sebagai rumah tinggalnya. Politikus politikus baru ini dengan menunjukan jati diri mereka, bergabung dengan Partai pilihannya tanpa mengesampingkan akan Usaha usahanya.
Hal serupa ini dilakukan oleh vigur Royke Sondak Putra asli kelahiran Amurang kelurahan Pondang Minahasa selatan, yang akrabnya di panggil Roso atau Royke Sondak, yang dikenal sebagai seorang yang rendah hati dan bersahaja. Terpantau media Roso seorang Pengusaha sukses, di lahirkan di tengah tengah keluarga Sondak Kumbayan, di kelurahan Pondang kecamatan Amurang kabupaten minahasa selatan. Melihat masih banyak yang kurang Ungkap Roso, saya harus benahi disaat saya di percayakan oleh warga nanti, saya akan berusaha mengangkat akan kampung halaman saya, coba mencalonkan diri walaupun hanya berbekal jalur independen.
Nama Royke Sondak semakin meruncing tajam keatas, menghendus dengan cepat, menjelma dan menjadi IDOLAH baru bagi warga minsel, sebagai Vigur yang patut untuk di perhitungkan, pengamatan media, hal ini bisa jadi bayangan gelap bagi partai yang besar sekalipun. Kendaraan Pribadi yang di tumpanginya pasti akan semakin melaju dan semakin di takuti oleh yang lainnya, di karenakan penumpangnya bertambah banyak.
Roy yakin dan Optimis bisa membesarkan namanya dalam dunia Politik, Roso coba merebut hati rakyat, merambah sampai kepelosok selatan minahasa, dengan memilih jalur Independen Roso saat di temui oleh tim liputan sabtu 5/10/2019 malam tadi, Roso mengatakan akan berusaha untuk menjalankan tugas sesuai dengan amanah yang membuat saya terpanggil untuk mencalonkan diri, saya bukan orang berdasi untuk rakyat, saya adalah pekerja, saya adalah pembantu rakyat, karena saya milik rakyat, jelas Roso.
Selain itu saya mencalonkan diri sebagai pemimpin rakyat dengan hati yang tulus, tujuan saya karena saya hidup dari rakyat yang kecil. sekilas masa kecil Rakyat mengenal saya, itulah sebabnya saat ini saya coba berjalan bersama rakyat, memandang kebelakang ternyata masi banyak yang harus di benahi pada masa yang akan datang, saya ingin membela rakyat, dengan keadilan yang belum mereka temukan di daerah mereka sendiri (tem-tem)