MINSEL, MANADOLIVE. CO. ID— Memasuki semester pertama tahun 2020 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Minahasa Sekalatan rutin menggelar sosialiasi metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi covid-19.
Dampak dari pandemi C’19 sejak february 2020 mempengaruhi akan cara belajar siswa atau aktifitas sekolah di Indonesia khususnya di kabupaten Minahasa Selatan.
Jelang sebulan para guru di Kabupaten minahasa selatan dibekali dengan pelatihan bagaimana cara belajar dan mengajar di tengah pandemi ini sesuai dengan giliran yang sudah dijadwalkan perkecamatan. Terpantaw tim liputan media Manadolive, Kepala Dikpora Minsel Fietber Raco turun langsung dan menjadi narasumber.
Penerapan pembelajaran jarak jauh menurut Raco merupakan kebijakan alternatif semenjak sekolah ditutup akibat pandemi C’19 atau Corona. Pembelajaran jarak jauh tujuannya mengoptimalisasi belajar mandiri bagi siswa. Dengan metode home visit atau home Schoolling,” ungkap Raco ketika ditemui media ini senin 29 juni ’20 di ruang kerjanya.
Guna memaksimalkan metode belajar home visit, guru-guru akan memantau langsung proses belajar siswa. Baik secara mandiri maupun berkelompok.
Guru akan melakukan pengayaan materi kembali. Untuk melakukan evaluasi sejauh mana perkembangan belajar siswa. Tentu dengan indikator-indikator pembelajaran yang sudah ditentukan,” jelasnya.
Selain itu ditambahkan pula bahwa, cara belajar kedepan untuk anak didik baik SD maupun SMP akan dibagi perkelompok, dan akan dikunjungi oleh guru yang ada sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Belajar online memang perlu tetapi kami coba menamabahkan sistem belajar anak dengan adanya perkunjungan oleh guru dari rumah ke rumah.
Nilai plusnya yaitu orang tua dan guru akan sering bertatab muka dan pasti orang tua juga akan mengambil bagian dalam cara belajar dan mengajar tersebut ungkap peraih Gelar Doktor ini.
Kita akan evaluasi Kalau ternyata metode itu mampu naikan kemampuan siswa. Dan sekedar diketahui bahwa sistem belajar secara daring, melalui aplikasi-aplikasi virtual juga tetap diterapkan, hanya saja ada keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki siswa. Termasuk akses internet di wilayah-wilayah tertentu tutup raco, tim liputan ManadoLive (temmy)