SULUT, MANADOLIVE– Wakil Ketua Komisi II Bidang Perekonomian DPRD Sulut Inggried JNN Sondakh meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulut agar memberikan perhatian khusus sebagai mitra kerja.
Hal ini dikatakan politisi Partai Golkar dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan SKPD Dinas Kehutanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan,dan Biro Umum Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Sulut, Kamis (14/07/22) di Ruang rapat Komisi II DPRD Sulut.
Dikatakan Sondakh tentunya Dinas Perindustrian Perdagangan dengan beberapa kali yang sudah di sampaikan kepada Kepala Dinas dalam fakta di lapangan yang di temui bahwa justru kemitraan ternyata tidak berjalan baik dengan komisi II,
“Sebagaimana menjaga kemitraan yang ada dimana sebagai wakil rakyat yang manakala untuk mampu menyuarakan aspirasi dan mampu menggolkan aspirasi tersebut adalah satu kebanggaan. Bagaimana kami sebagai wakil rakyat juga melakukan tugas kami secara teknis untuk tupoksi kami dalam kemitraan di komisi II tentunya, tetapi rakyat menilai sejauh mana kami bisa memperjuangkan secara konkret aspirasi mereka, sementara di Dinas Perindustrian Perdagangan dalam periode saya kali ini, belum ada aspirasi yang tersampaikan yang sudah konkret bisa diterima dan dilaksanakan. Ini sudah setengah tahun berlalu tentunya.”jelas Sondakh.
Sondakh pun meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut memberikan perhatian yang betul-betul serius dari Pak Kepala Dinas.
” Kami tidak meminta proyek, kami tidak meminta uang, tetapi sebagai wakil rakyat kami meminta dalam kapasitas kami kemitraan kita di komisi II betul-betul Dinas Perindustrian Perdagangan boleh memberikan previllage kepada kami Komisi II sehingga karwna masyarakat itu betul-betul menilai saat mereka tahu kami Komisi II apa Mitra kerjanya salah satu penerusan perdagangan tidak salah bagi mereka untuk meminta Kemudian kami anggota dewan ini wakil rakyat untuk tentunya mereka mengharapkan aspirasi mereka tersampaikan,”ungkap Sondokh.
Ia pun sangat menyayangkan akan bantuan-bantuan sebenarnya yang ada dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan sejauh ini Komisi II belum mendapatkanya secara nyata dan kongkrit.
“Saya ingin meminta agar ada bukti nyata dari kemitraan yang betul-betul nanti dilaksanakan oleh dinas Perindustrian dan Perdagangan.”pungkasnya. (erka)