Tenaga Pendidik Jadi Korban Intimidasi Dualisme Kepsek

BITUNG, MANADOLIVE.CO.ID- Satuan Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Bitung dalam waktu dekat akan melaksanakan ujian akhir semester ganjil tahun ajaran 2020-2021.

Namun suksesnya agenda nasional ini tergantung pada ketersediaan anggaran dan kesiapan Kepala Sekolah dan tenaga pendidik.

Hal tersebut lain berlaku di beberapa sekolah dasar yang kini dinilai terdapat dualisme kepala sekolah buntut dari Komisi Aparatur Sipil Negara yang merekomendasikan Penjabat Walikota Bitung Edison Humiang melakukan pelantikan kepala sekolah.

Sejumlah guru atau tenaga pengajar di sekolah terkait mengaku mulai ada ancaman atau intimidasi dari oknum kepala sekolah yang mengalami pergantian.

Menurut para guru bahwa ujian akhir semester bakal mengalami hambatan bila kewenangan kepala sekolah diletakkan pada 2 orang semisal pengadaan alat tulis kertas bagi siswa.

Dari 7 sekolah yang mendapat pergantian kepala sekolah 2 SMP dan 5 SD terpantau di lapangan SDN Inpres Girian Indah dan SDN 1 Bitung mengalami keguncangan.
Salah satu kepala SDN 1 Bitung Maria Siby menyampaikan kepala sekolah lama Cony Punuh bersikeras dan tidak mau serah terima administrasi termasuk cap sekolah masih di tangan bersangkutan.

Mengenai persoalan ini Kadis Dikbud Julius Ondang Rabu 25 November 2020 menegaskan tidak ada dualisme kepala sekolah karena aturan cukup jelas dan PJs Walikota Bitung hanya menindaklanjuti rekomendasi KASN.

Ia menjelaskan sebagai ASN siap di tempatkan dimana saja terlebih kepala sekolah hanya tugas tambahan sedangkan guru tugas utama mengajar.

Terkait dualisme kepala sekolah, dirinya memastikan secepatnya terselesaikan agar ujian akhir semester ganjil bisa terlaksana dengan lancar. (Red)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *