SULUT, ManadoLive.Co.Id-Personil Badan Anggaran Jems Tuuk memberikan catatan kaki kepada TAPD Provinsi Sulut terkait pemotongan gaji THL dan ASN yang hanya menutupi kekurangan anggaran APBD dan tidak tercapainya target PAD.
Hal itu dikatakannya dalam Rapat Banggar dengan TAPD terkait tanggapan/penjelasan hasil evaluasi Menteri dalam Negeri terhadap Ranperda dan Ranpergub Sulut APBD Perubahan TA 2022.Selasa (25/10/22).
Dikatakan Politisi PDI Perjuangan ini bahwa ini hanya catatan kaki saja untuk TAPD.
“Saya hanya membayangkan bagaimana Kehidupan THL dan ASN yang mendapat pemotongan 20%,saya berpikir kenapa kebijakan radikal ini diambil justru membebani nilai hidup dari rekan-rekan kerja kita, kenapa kita tidak melakukan trobosan yang lebih lagi,” ujarnya.
Ia pun mengusulkan agar anggaran Makan-Minum (Ma-Mi) baik di eksekutif maupun legislatif dihentikan.
“Jadi semua Ma-Mi yang ada di pemprov tidak ada lagi mengalokasikan Ma-Mi, kita akan lebih hemat.” ungkapnya.
Tuuk pun mengajak agar lembaga DPRD menjadi contoh.
“Lembaga dewan yang terhormat ini bisa menjadi contoh. Kita bisa hemat ratusan juta bahkan miliaran rupiah jika dilakukan, kecuali ada acara besar seperti HUT provinsi atau yang lain. Kalau cuma rapat, untuk makanan bisa dibeli di kantin,”pungkas Tuuk.(*)