MINSEL, MANADOLIVE. CO. ID— Ramainya komentar, pantun berbalas, terkait Postingan FB Oknum Media berinisial YL yang diviralkan beberapa hari lalu, yang ditujukan kepada Kadispora Minsel, conon katanya Dana webside disetiap sekolah yang berbanrol jutaan rupiah terkesan buram atau tidak jelas. hal ini membuat Kadis Pendidikan dan Olahraga (Dikspora) DR. Fietber D.Raco angkat bicara.
FSR atau Fietber Soleman Raco saat ditemui sejumlah media diruang kerjanya, 23/3/21 selasa kemarin mengatakan bahwa, isu miring ini memang harus diluruskan, kalau tidak, sudah pasti akan berdampak buruk juga dimata masyarakat. Saya bersama yang bersangkutan sudah saling chatline dalam bentuk WA, saya sudah jelaskan bahkan saya mengatakan saya tunggu ybs di kantor Ungkap Kadis singkat.
Dan untuk kepala -kepala sekolah yang belum mengerti tentang Web ini, silakan datang di kantor dinas dan bertanya, kantor dinas pendidikan kabupaten Minahasa Selatan tidak pernah menutup pintu bagi siapa saja yang akan datang, tegas Kadis.
Dalam pembicaraan dengan media kadis menambahkan bahwa terkait Webside yang dimaksud dalam postingan, itu bukan tidak ada, tapi kami sudah berusaha membuatnya, rencana akan dilauncing pada awal bulan April, yang sebenarnya sudah di launcing pada November tahun kemarin, tetapi waktu dan kondisi tidaklah tepat, Contoh, saat itu saman kepemimpinan PJS Bupati, jadi tanggung untuk dilaksanakan launcing, sementara dilain pihak, pada awal Desember ada pilkada, dan masih banyak alasan yang sudah dikaji, membuat kami belum bisa berbuat apa apa.
Web sudah kami persiapkan dengan anggaran menyentuh 3 jutaan. Mengapa Webs ini ingin sekali dibuat?
Itu semua karena sangat penting untuk kita, anak didik kita, guru guru, dan juga webside ini dibuat semi dapodik, sehingga bisa di akses langsung oleh masyarakat.
Selain itu Raco menambahkan bahwa, kita harus percepat akan cara belajar kita di era digital ini, kemampuan itu harus dipaksakan kepada murid murid dan juga guru guru, apabila tidak maka kita akan tertinggal ilmu kita dalam bahasa IT. Oleh sebab itu kita harus keluarkan cara belajar dan mengajar anak anak dan guru guru dari tekanan manual tersebut, jelas Raco.
YL atau Yudi saat dihubungi oleh media ini lewat chat line mesengger mengakui bahwa, memang ybs bersama kadis sudah terlibat chatline lewat jaringan WA, tapi semua itu belum tuntas Ungkap Yudi. Tim liputan ML,(temmy)