MINSEL, MANADOLIVE. CO. ID–Kadis Pendidikan dan olahraga kab minsel DR Fietber S Raco menyampaikan bahwa, ujian nasional sudah ditiadakan, kebijakan ini mengacu pada surat edaran Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim Nomor 1 tahun 2021.
Usai mengikuti Ujian akhir sekolah, SMP N.2 Tumpaan kepala sekolah Yenny Lalenoh S.Pd MAP kepada media mengatakan, bahwa, 17 siswa kami siap ditamatkan, siswa yang terdiri dari 8 Pria dan 9 Wanita.
Walaupun demikian, ke 17 siswa ini sudah mengikuti tahapan belajar yang sulit ditengah mewabahnya virus corona C’19. Lewat cara belajar daring dan luring ini sudah membentuk karakter dan jiwa yang baru bagi anak anak murid, karena tantangan kedepan yang mereka sadari, apa yang akan terjadi bila lulus dengan peringkat yang baik tapi diluar dari kenyataan.
Lalenoh saat ditemui media ini di ruang kerjanya menambahkan bahwa, ujian akhir sekolah ini setara dengan ujian nasional, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, mencuci tangan dan pakai masker. Walaupun ujian berlangsung dengan gaya yang berbeda, ujian ini tetap berakhir dengan baik.
Selain itu kepsek menilai, Mode pembelajaran di era COVID-19 memerlukan kurikulum darurat, yang flexible dan sederhana, karena Kurikulum 2013 yang jadi acuan pendidikan Indonesia saat ini sudah tidak efektif lagi.
Tambahnya lagi, pada masa pandemi C’19 ini, siswa harus lebih tanggab dalam belajar, mengingat giat tatap muka disekolah sudah jarang terjadi, oleh sebab itu dimintakan juga kepada orang tua murid untuk membantu dalam mengawasi akan cara belajar anak kita, kita pastikan bahwa apa yang mereka belajar dirumah adalah pelajaran sekolah dan bukan permainan, agar mereka juga bisa sukses dikemudian hari dengan bekal pelajaran yang mereka Terima pada saat ini, tutup Kepsek. Tim liputan ML(temmy)
