Utusan Boltim, Djudin Kimuna Ikuti Pelatihan Manajemen Kemasjidan di Manado

MANADOLIVE.CO.ID, BOLTIM – Pengurus BTM masjid Al-Husain Desa Moyongkota Baru, Djudin Kimuna diutus Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) untuk mengikuti pelatihan manajemen Kemasjidan, dilaksanakan di Balai Diklat Keagamaan Manado selama enam hari.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Manado itu dimulai sejak 8 Mei hingga 13 Mei 2023, dihadiri kurang lebih 120 peserta yang terbagi dari 3 provinsi di Sulawesi. Untuk bidang Kemasjidan, Moderasi Beragama dan Guru Bahasa Inggris.

Adapun tujuan kegiatan dimaksud untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sikap agar memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di tempat masing-masing.

Djudin Kimuna mengatakan, ada empat orang yang diutus Kemenag Boltim untuk mengikuti Pelatihan Menajemen Kemasjidan di Manado.

“Dua orang Guru MTS Moderasi Keagamaan, satu Guru Bahasa Inggris dan saya sendiri sebagai di bidang Kemasjidan,” kata Djudin yang juga Penyuluh Agama Islam itu.

Djudin merasa sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan tersebut karena banyak ilmu yang didapat dengan pemateri orang-orang hebat dengan gelar dokter dan juga dari Kementerian Agama RI di Jakarta.

Ia juga berterima kasih kepada panitia pelaksana atas terselenggaranya kegiatan Pelatihan Manajemen Kemasjidan dengan baik dan pelayanan yang sangat memuaskan.

“Semoga ilmu yang saya dapat bisa diimplementasikan di Kabupaten Boltim lebih khusus Desa Moyongkota Baru dalam melakukan manajemen Kemasjidan serta bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.” tuturnya.

Selain itu Djudin yang juga selaku Imam Masjid Al-Husain itu menambahkan, terkait dirinya diutus untuk mengikuti Pelatihan di Manado, bahwa sebelumnya ia tidak mengetahui, karena tiba-tiba ada surat tugas dari Kemenag Boltim atas namanya sebagai pengurus BTM untuk bisa mengikuti Pelatihan selama enam hari di Manado.

“Saya langsung berkoodinasi dan meminta izin kepada Ketua BTM Masjid Al-Husain juga kepada Sangadi (Kepala Desa) Moyongkota Baru untuk bisa berangkat mengikuti pelatihan di Manado, lalu mereka mengijinkannya,” ujar Ketua Rais Syuriyah NU Kecamatan Modayag Barat itu.

Kepada Media ini, ia menegaskan bahwa bukan kemauannya sendiri untuk mengikuti Pelatihan, tetapi memang dari Kemenag Boltim yang memberikan surat tugas dan mengutus dirinya untuk mengikuti pelatihan manajemen Kemasjidan di Manado.

“Sangadi Guhanga Moyongkota Baru, Aki Ceris yang sebelumnya memberikan SK pengurus BTM kepada dirinya juga mendorongnya untuk pergi mengikuti pelatihan karena sangat bermanfaat untuk menambah ilmu.”

“Alhamdulillah kegiatan selama 6 hari berjalan dengan baik dan semoga ilmu yang saya dapat bisa bermanfaat,” tutupnya.

Penulis: Awi Alopa




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *