SULUT, MANADOLIVE.CO.ID– Viralnya satu keluarga miskin yang hidup di Desa Arakan, Kecamatan Tatapaan, terungkap dalam pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait Rancangan APBD (RAPBD) Sulut Tahun Anggaran 2023. Kamis (03/11/22).
Hal ini disampaikan Ketua Komisi II Bidang Perekonomian DPRD Sulut Sandra Rondonuwu.
Dikatakannya sesuai arahan Gubernur Olly Dondokambey yang mengacuh pada lima fokus APBN terutama kepada bidang penguatan kualitas sumber daya manusia yang unggul produktif inovatif dan berdaya saing.
Terutama di bidang kesehatan bidang pangan dan dalam hal ini pengelolaan pelayanan kesehatan gizi masyarakat .
“Belakangan ini atau beberapa hari ini kita mengikuti berita atau video yang sedang viral bahkan kemudian ini viral sampai ke tingkat nasional yaitu yang terjadi di Minahasa Selatan di desa arakan Kecamatan tatapan . Yang menurut saya bahwa kemudian ini seolah-olah mempolitisir, digoreng-goreng sampai menjadi berita nasional,”ungkapnya.
Padahal katanya, kepedulian pemerintah baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten sangat peduli terhadap penyelesaian isu kemiskinan kesehatan gizi, Stanting dan beberapa kondisi sosial yang rentan dengan masyarakat miskin.
“Lalu kemudian tiba-tiba terjadi isu yang begitu viral ini maka dalam proses rancangan APBD Sulawesi Utara yang sementara kita bahas ini saya mengusulkan agar kemudian tidak terjadi lagi maka harus dilakukan mitigasi gizi buruk, stanting dan kerawanan kesehatan bagi masyarakat,” ujar srikandi cantik yang vokal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat ini.
Ia pun berharap agar ada semacam satgas pencegahan ancaman Gizi buruk dan kerawanan kesehatan masyarakat yang bergerak menyisir semua wilayah dengan cara harus mendapatkan informasi yang seakurat mungkin sehingga tidak akan Terlewatkan kondisi masyarakat yang menghadapi situasi gizi buruk seperti yang terjadi di Arahan.
“Artinya memang kita tidak dapat menyalakan dengan kondisi dan situasi yang secara nyata ini terjadi, bahwa memang kelihatan sang Bapak masih bisa berusaha tetapi dalam keluarga tersebut ada anak yang dalam kondisi gizi buruk orang bisa membawa bantuan tetapi yang Kita tahu bersama bantuan tersebut bisa menyelesaikan persoalan mereka dalam jangka waktu yang berapa lama,”terang SARON sapaannya.
Srikandi cantik PDI Perjuangan ini meminta Pemerintah harus benar-benar memberikan perhatian untuk hal-hal yang seperti ini,
“Jangan kita hanya terfokus dalam rangka membuat data statistik seperti seolah-olah menyenangkan. Karena di tahun 2020 masuk ke tahun 2021 Minahasa Selatan ternyata ada kenaikan Angka kemiskinan. Ini harus menjadi perhatian kita semua baik pemerintah Sulawesi Utara, dan berharap Anggaran APBD 2023 yang kita susun ini benar-benar pencerminan dalam kehidupan warga masyarakat kita yang tidak lagi akan mengalami yang disebut dengan gizi buruk ,stanting dan sebagainya.” pungkasnya.(*)