MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Walikota Vicky Lumentut tampil memukau sebagai narasumber di hadapan seratusan mahasiswa Pascasarjana Unsrat khususnya Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Pembangunan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
“Menjadi pemimpin adalah sebuah seni, bagaimana kita dapat mengelolah, mempengaruhi, dan mengajak masyarakat dalam berpatisipasi dan turut serta bersama dalam kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan demi untuk mensejahterakan masyarakat,” terang Walikota.
Pada saat menyampaikan pokok pikirannya dalam forum akademik bertajuk Seminar Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Pembangunan Daerah yang berlangsung, di Gedung B Pascasarjana Unsrat Lantai 5, Selasa (21/05) hari ini. Dihadapan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Drs. T.A.M. Ronny Gosal, M.Si, Direktur dan Mahasiswa Pascasarjana, serta Ketua Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Pembangunan, Dr. Welly Waworundeng, M.Si, Walikota menyampaikan bahwa tata kelola pemerintah daerah ternyata tidak semua kewenangan berada di tangan kepala daerah pada level kabupaten/kota. Ada kewenangan nasional dan provinsi. Dan hal ini perlu menyesuaikan dan bersinergi, sehingga tidak terjadi tabrakan dalam program pembangunan antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kota tentunya. Sehingga memang sinergitas koordinasi perlu terus dibangun dalam kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
Dalam perspektif pengelolaan kota, Walikota mengemukakan gagasannya tentang triple matrix yaitu pilar pemerintah, pendidikan tinggi dan masyarakat. Walikota berharap masyarakat termasuk dunia usaha, dapat bersinergi dengan pemerintah sebagai pembuat regulasi dan perguruan tinggi sebagai kontributor ide Dan gagasan. Selain tiga matrix tersebut, Walikota Lumentut mengemukakan pentingnya pelibatan matrix keempat dan kelima, yaitu rohaniwan dan media. Jika rohaniwan melakukan pembaharuan terhadap umat dan media melakukan dengan baik tugasnya menerjemahkan program dan kegiatan, termasuk memberikan umpan balik dari masyarakat sebagai masukan dan kritikan, tentu pembangunan kota dapat terlaksana dengan baik.
Terkait dengan program unggulan, Walikota juga mensosialisasikan tekadnya membangun 3 Rumah Sakit sekaligus yaitu Rumah Sakit Mulut dan Gigi, RS Umum Daerah, dan RS Ibu dan Anak. Bagi saya RS Mulut dan Gigi tidak sekadar menjadi penentu daerah kita disebut land of smiling people, tetapi juga menjadi antisipasi kita mengatasi penyakit yang cukup dominan berasal.dari mulut dan gigi. Kita membangun kedua setelah Bandung, sehingga menjadi rujukan di Indonesia Timur. Ketiga rumah sakit yg kami bangun ini sekaligus menjawab kebutuhan terhadap layanan kesehatan.
Saat memberikan presentase Walikota, didampingi Kepala Bagian Pemerintahan Dan Humas, Drs Sonny M. Takumansang, M.si dan Sekretaris Dinas Kominfo, Mursid Pangalima, SSTP.(dar)