Tahuna manadolive.co.id Masyarakat bereaksi keras terhadap isu yang beredar mengenai kemungkinan tidak dilaksanakannya debat kandidat putaran kedua dalam pemilihan kepala daerah. Keputusan ini menuai kritik tajam dari berbagai kalangan, yang menilai debat kandidat sebagai forum penting untuk mengenal visi, misi, serta program para calon pemimpin daerah.
Berbagai elemen masyarakat menyampaikan kritik mereka setelah membaca pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tersebar di sejumlah media online. Masyarakat menilai KPU seharusnya memprioritaskan debat kandidat sebagai salah satu kegiatan utama, dibandingkan kegiatan-kegiatan lain yang dinilai kurang relevan atau tidak memberikan manfaat langsung bagi pemilih.
Wakil Ketua Tim sekaligus Penghubung (LO) pasangan calon menggana, Jerusalem Mandalora, turut menyampaikan keberatannya terhadap keputusan tersebut. Menurutnya, pernyataan Ketua KPU yang menyebutkan pembatalan debat kedua dinilai terlalu sepihak dan tidak memperhatikan pentingnya forum koordinasi dari semua pasangan calon.
“Debat kandidat merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat dan menilai kemampuan para calon pemimpin dalam mengatasi setiap permasalahan yang ada di daerah ini. Kerja KPU harus terstruktur dari awal sampai akhir sesuai tahapan berdasarkan anggaran. Kalau ada perubahan sebaiknya dibicarakan dulu dengan pemangku kepentingan. Bukan seperti ini.” tegas Jerusalem.
Saya berharap, KPU segera mengundang pasangan calon dan LO serta partai pengusung untuk membahas masalah ini. tambah Mendalora. ( gustaf)