Tahuna manadolive.co.id — Seorang warga Kampung Malueng, Kecamatan Tabukan Tengah, Kabupaten Kepulauan Sangihe, menjadi korban tindak pidana penganiayaan dengan senjata tajam pada Jumat malam (11/4/2025). Korban diketahui bernama Jepri Makagiantang, mengalami luka di bagian perut akibat tusukan senjata tajam jenis pisau dapur.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WITA di halaman rumah keluarga Diawang-Larune, tempat berlangsungnya acara hiburan keyboard. Berdasarkan keterangan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Tabukan Tengah, diduga pelaku diketahui bernama HM (42), warga Lindongan 1, Kampung Malueng.
Kapolsek Tabukan Tengah IPDA Porkius Karambut ,SH ,MH dalam laporannya menyampaikan bahwa kejadian bermula ketika pelaku yang diduga dalam keadaan mabuk akibat mengonsumsi minuman keras, mendatangi lokasi acara bersama ibunya. Ia sempat ditahan oleh seorang warga bernama Salbani Larune, namun berhasil melepaskan diri dan menimbulkan keributan.
Salah satu saksi, Sukardi Sahapati, mengatakan bahwa ia mendengar teriakan dari seorang perempuan bernama Ria Makagiantang yang menyebut korban mengalami pendarahan. Saksi kemudian mendekati korban dan melihat Jepri memegangi perutnya yang terluka dan mengeluarkan darah. Korban segera dilarikan ke Puskesmas Kuma untuk mendapat perawatan medis.
Sementara itu, saksi lain, Muhlis Sahapati, mengungkapkan bahwa dirinya sempat mencoba menahan pelaku yang saat itu mengacungkan pisau. Dalam upayanya menghentikan pelaku, saksi mengalami luka gores di tangan dan kaki akibat kontak dengan senjata tajam tersebut.
Dokter Nadia Papodi dari Puskesmas Kuma yang menangani korban menyebutkan bahwa luka yang diderita korban berada di bagian perut kiri atas dengan lebar sekitar 3 cm.
Pihak kepolisian telah mengamankan pelaku dan membawa korban ke fasilitas kesehatan. Selain itu, upaya pencegahan seperti pengamanan lokasi kejadian, imbauan kepada keluarga korban, serta patroli rutin telah dilakukan guna mengantisipasi potensi balas dendam atau penyebaran informasi yang tidak benar di tengah masyarakat.
Polisi juga berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk memantau perkembangan situasi dan menjaga ketertiban di lingkungan warga pasca kejadian.
Kasus ini tengah ditangani oleh Polsek Tabukan Tengah dan akan terus dipantau untuk perkembangan lebih lanjut. (gustaf)