Manado, MANADOLIVE.CO.ID– Beberapa fasilitas yang rusak pasca bencana beberapa tahun lalu, seperti Jembatan Tolendano, Talud Pengaman pantai Kampung Petta dan Batuwingkung, belum juga dibangun kembali, menimbulkan pertanyaan dan keluhan dari masyarakat.
Menjawab hal ini, kepala badan BPBD kabupaten Sangihe Wandu C. C. Labesi menyatakan bahwa kendala pembangunan ini berasal dari Pusat.
Labesi, dalam pertemuan dengan awak media pada Selasa (19/03/24), mengungkapkan bahwa proses pembangunan terkendala karena Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum mengeluarkan Petunjuk Teknis (Juknis) tentang Bantuan Hibah ke Pemerintah Daerah.
“Pada bulan Desember lalu, kami diundang untuk Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bagi daerah calon penerima bantuan. BNPB berharap Juknis dari Kemenkeu dapat terealisasi di awal tahun 2024,” ujar Labesi.
Labesi juga menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BNPB Pusat terkait hal ini. “Kami terus membangun komunikasi dengan BNPB untuk mempercepat keluarnya Juknis oleh Kemenkeu,” tambahnya.
Kaban BPBD berharap agar pembangunan dapat segera direalisasikan dalam tahun ini, mengingat telah terlalu lama menunggu. “Usulan pertama pada tahun 2021 dan 2022 tidak lagi sesuai dengan kondisi lapangan karena adanya perubahan volume seperti banjir dan hantaman gelombang pasang,” paparnya.
Masyarakat yang terdampak diminta untuk bersabar sambil berdoa, dengan harapan bahwa pada tahun 2024 ini semuanya akan terealisasi. ( Gustaf)