BITUNG, MANADOLIVE. CO. ID—Binatang Yaki merupakan salah satu hewan endemik yang dilindungi dan hidup di alam gunung Dua Sudara. Namun berjalannya waktu kawasan hutan yang menjadi rumah bagi hewan dirambah oleh manusia baik dijadikan lahan pertanian maupun pemukiman.
Akibat dari terkikisnya hutan, Yaki masuk ke perkebunan mencari makan bahkan sampai ke perkampungan. Hal ini terungkap dalam rapat Pansus DPRD Bitung Senin 10 Juni 2019 kemarin ditengah pembahasan Ranperda Perlindungan, Pengawasan dan Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar.
Anggota Pansus Jantje Lambey mengakui warga Tendeki masih mengkonsumsi Yaki lantaran sering mencuri hasil tanaman di kebun seperti jagung. Marten Kaunang Ketua Kelompok Tani mengatakan bahwa di Kelurahan Pinangunian Perambahan hutan secara liar terus dilakukan tanpa ada pengawasan dari Pemerintah.
Demikian Dolfie Rumampuk aktifis Kecamatan Ranowulu mengeluhkan banyaknya perburuan binatang di hutan kawasan Gunung Dua Sudara menggunakan senjata baik dari masyarakat setempat maupun warga dari luar Kota Bitung.
Kadis Lingkungan Hidup Sadat Minabari menghimbau peran serta masyarakat sangat penting dalam pengawasan dan pelestarian hutan termasuk tumbuhan dan Satwa yang dilindungi serta cepat melapor bila terjadi perburuan tanpa ijin. (Red)
