Manado, MANADOLIVE.CO.ID– Kota Manado merupakan salah satu dari 4 kota/ kabupaten yang terdaftar sebagai lokasi pendataan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sulawesi Utara.
Menurut perhitungan menggunakan Survei Biaya Hidup Tahun 2022, pada Januari 2024 Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,02% (mtm) yang didorong oleh komoditas cabai rawit, tarif angkutan udara, beras, cabai merah, dan parfum. Komoditas yang menjadi penahan deflasi atau pendorong inflasi pada bulan laporan Manado berasal dari Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, yaitu komoditas tomat, daging babi, bawang merah, ikan mujair, dan ikan selar/ikan tude.
Upaya menjaga stabilitas harga melalui GNPIP, merupakan bukti nyata sinergi antara Pemerintah Daerah bersama Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga. GNPIP sebagai turunan dari peta jalan pengendalian inflasi 2022-2024 mengedepankan upaya bersama yang bersifat transtruktural, forward looking, dan berbasis digital.
Hal itu dikatakan Kepala BI Perwakilan Sulut Andry Prasmuko, dimana BI Sulut mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh TPID Kota Manado dalam menjaga stabilitas harga melalui Pemerintah dan BI telah bersepakat mendorong transformasi digital di daerah guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui percepatan dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) pada khususnya dan transaksi pembayaran ritel di masyarakat pada umumnya.
“Kami mengapresiasi kerja keras Pemda Sulut baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sehingga berdasarkan evaluasi indeks ETPD Semester II 2023, 100% pemda telah mendapatkan predikat digital,” ujar Prasmuko.
Ditambahkannya, HLM TPID dan TP2DD yang dilaksanakan pada hari ini dapat memberikan manfaat serta dalam proses pelaksanaannya bisa meningkatkan semangat dan awareness Pemerintah Daerah . (Rosita)