Manado, MANADOLIVE. CO ID– Presiden Jokowi memberikan amanat kepada BPS untuk mendata seluruh warga negara republik Indonesia, tanpa terkecuali. Sehingga BPS Sulut segera menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi yang disampaikan dalam Rakorda BPS Sulut, Kamis (6/10) di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPS Sulut Asim Saputra menyampaikan pendataan ini akan berlangsung sejak 15 Oktober-14 November yang bertujuan untuk membangun basis data sistem perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Lebih jauh dijelaskannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan selama ini Pemerintah menggulirkan berbagai banyak program bantuan sosial di berbagai Kementerian, namun banyak program-program bantuan sosial belum sepenuhnya efektif untuk menanggulangi berbagai keadaan seperti saat pandemi dan pasca kenaikan BBM.
Untuk itu BPS Sulut mengharapkan dukungan dari berbagai pihak yakni pihak pemerintah daerah, jajaran TNI/Polri, tokoh agama , pengusaha dan tokoh masyarakat serta semua warga Sulut.
Diharapkan pendataan ini bisa menjadi data tunggal untuk semua kegiatan perlindungan sosial, mengawal data ini agar terus terupdate, “Kami perlu meminta izin kepada semua kalangan agar petugas kami sekitar 4.300 orang bisa datang ke keluarga-keluarga di perumahan-perumahan elit di grand Kawanua di Citraland di mana-mana Kami sangat mengharapkan pintu terbuka dari seluruh masyarakat. Kami sangat mengharapkan dukungan membuat dari MUI dari gaming dari gamis dan sebagainya termasuk juga komunitas budaya agar kita semua bisa mencatatkan semua warga di dalam registrasi sosial ekonomi kami bertekad tidak ada satu orang pun yang dilewati karena pengalaman selama ini masih sering menjumpai ada penduduk yang tidak pernah mendapatkan bantuan padahal dia sangat layak. (sita)
