Bupati Minut VAP Sambangi Lokasi Pengrusakan Balai Pertemuan

by -52 Views

MINUT, MANADOLIVE.CO.ID- Bupati Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan STh bersama Forkopimda menggelar pertemuan terkait peristiwa pengrusakan balai pertemuan di Perumahan Agape Griya Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara, ternyata bukanlah tempat ibadah sebagaimana issue yang beredar melainkan adalah tempat balai pertemuan.

Bupati Minut VAP yang turun ke lokasi berharap agar semua damai. Silahkan urus surat-surat pembangunan jika akan dijadikan masjid kita akan tandatangani. “Saya berharap Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama muslim maupun kristen agar semua bisa menciptakan suasana kondusif. Silahkan sholat di rumah dulu, nanti setelah surat-suratnya lengkap silahkan bangun masjid,” tegas Bupati.

Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ir Hi Baidlowi Ibnu Hajar saat ditemui harian ini mengatakan, tidak ada pelarangan pembangunan tempat ibadah yang penting mengikuti aturan yang ada dan itu akan disiapkan pemerintah. “Saya siap “pasang badan” dan menjamin jika ada tokoh-tokoh radikal di Tumaluntung, silahkan tangkap saya kalau ada radikal tampa pantauan saya. Nanti saya sampaikan ke rekan-rekan islam terkait kemauan rekan-rekan nasrani. Saya tahu persis kejadian ini cuma salah paham saja, untuk itu himbauan kepada umat islam agar menahan diri, percayakan kepada aparat keamanan jangan kita bertindak anarkis, semua mahal harganya jika kita melanggar dan bertindak sendiri,” jelas Hajar.

Terpisah, Dandim 1310 Bitung Letkol. inf Kusnandar Hidayat bersama Kapolres Minut AKBP. Grace Rahakbau saat menggelar konferensi pers di Mapolres Minut pada Kamis (30/01) siang. Mengatakan lokasi yang dimaksud bukanlah tempat ibadah Mesjid melainkan tempat pertemuan umum.

“Sampai dengan saat ini, bahwa belum adanya surat ijin kalau itu adalah Mesjid. Tapi, bisa dipakai untuk sholat karena ada kebijakan saat kita berkoordinasi dengan pihak pemerintah selama bulan suci ramadhan. Jadi kami menghimbau kepada masyarakat minut, mari kita cintai kota kelahiran kita karena kalau bukan kita, siapa lagi. Tapi, kalau ada hal-hal yang kurang berkenan di tengah masyarakat itu hal wajar. Tapi di kabupaten ini ada aparat, jadi jangan main hakim sendiri,” tegasnya, seraya menghimbau untuk masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial (FB) yang didalamnya memposting dan membagikan hal-hal yang dapat merugikan atau membuat ketegangan, kerusuhan dalam masyarakat,” pesannya.

Sementara itu, Kapolres Minut AKBP. Grace Rahakbau menambahkan, bahwa untuk masalah keamanan menjadi tanggungjawab Polres Minut dan Kodim 1310 Bitung bersama jajarannya. “Sejak malam sudah kami lakukan pengamanan, pagi ini boleh kembali kondusif. kami menghimbau kepada masyarakat Minut, mari kita menjaga keamanan bersama, karena apa yang sudah kita punya saat ini soal kedamaian itu, jangan kita saling merugikan,” ungkap Kapolres.

Lanjutnya, kemudian untuk orang -orang yang dicurigai dalam kegiatan semalam sudah kami amankan. salah satunya sudah ada di Polda, karena pemeriksaan dilaksanakan di Polda. sementara yang satunya sedang kami usahakan dengan secara baik oleh anggota kami, untuk dibawa ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan.

“Kami berharap semua pihak boleh berkepala dingin, sehingga apa yang diharapkan dapat selesai dengan baik. kami sesali kejadian ini, karena kami ketahui bersama bahwa masyarakat Minut memiliki toleransi yang tinggi, sangat ramah dan bisa menerima. Percayakan kepada kami. Saya dan pak Dandim serta masyarakat di wilayah Agape, kami akan segera memperbaiki sambil menunggu ijin untuk dijadikan tempat ibadah resmi,” jelas Kapolres, seraya menambahkan sampai saat ini Polres Minut sudah mengamankan 6 terduga pelaku pengrusakan balai pertemuan di Perum Agape, Kabupaten Minahasa Utara.(ver)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.