MINSEL, MANADOLIVE. CO. ID– Setelah cukup lama terdiam, dugaan kaus korupsi Koperasi Tunas Mandiri akhirnya terkuak di media.
Kasus yang melibatkan oknum Staff Khusus Bupati Minahasa Selatan JP alias Jonny terungkap setelah saksi memberikan keterangan yang terekam dalam vidio.
Kepada media saksi menjelaskan bahwa, kejadian waktu itu ada bantuan dari PLN dengan total Rp. 31.500.000.00-. Pasca pencairan nama bendahara diganti dengan memakai nama orang lain, bahkan nama tersebut tidak ada dalam struktur anggota koperasi, artinya struktur pengurus Koperasi dirombak secara sepihak tanpa ada pemilihan secara sah, hal ini terindikasi bahwa, selain dugaan Korupsi terjadi pula pemalsuan dokumen Ungkap saksi
Tambah saksi, hal ini sebenarnya tidak pernah kami ketahui, tapi kira kira 2 bulan kemudian setelah pencairan kami diberitahukan oleh pihak BANK bahwa Koperasi Tunas Mandiri yang diketuai oleh JP sudah diadakan pencairan Kelas saksi.
Mengetahui akan hal ini, bendahara memastikan bahwa pencairan/bantuan yang diterima langsung oleh ketua JP memang benar dicairkan, bendahara segera mengecek pada ketua alias JP, tapi JP selalu menghindar, tanpa mengetahui alasannya, ungkap bendahara.
Kasus terendam lama bertahun tahun, tapi kira kira 4 bulan kemarin BANK SulutGO dengan Pimpinan yang baru datang dan bertanya, saat itupun kami secara spontan menolak dan mengatakan bahwa kami tidak pernah tahu dengan pencairan ini, kenapa ? Uang yang dicairkan itu saya pastikan tidak pernah masuk dalam kas bendahara, alasannya kenapa??? karena kebetulan saya sendiri adalah bendahara, Ungkap saksi.
JP selaku Ketua Koperasi Tunas Mandiri saat dikonfirmasi oleh media ini lewat telfon genggamnya membenarkan bahwa memang pencairan itu ada pada tahun 2002 waktu Minahasa, tetapi uang itu saya sudah bagikan kepada semua anggota dan untuk bagian saya, saya sudah kembalikan ke PLN dan sudah lunas, tinggal anggota lain saja yang belum ungkap Joni.
Sementara itu bendahara Audi P mengatakan, bahwa saya dan anggota tidak pernah menerima bagian kami sepeserpun, dan kalaupun masalah ini akan ke ranah hukum kami siap dengan bukti-bukti yang ada, tandas bendahara. Tim liputan ML(temmy)
