MINSEL, MANADOLIVE. CO. ID— Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) lewat Dinas (PMD) Pemberdayaan Masyarakat Desa, telah melayangkan surat penegasan, bagi 10 Desa yang ada di Minsel untuk memasukkan segera akan rancangan APBDESP, selambat lambatnya pada (30/4/2019) Selasa kemarin.
Hal ini dikatakan langsung oleh Kepala Dinas PMD Handry Lumapow dalam reales pers di lobby kantor Bupati Minahasa Selatan tepatnya pada beberapa hari yang lalu. Sementara itu Kadis PMD membeberkan kepada wartawan, tentang 10 desa yang terkait di dalamnya, yang terancam tidak akan ada pencairan bagi yang belum menyelesaikan RAPBDES, diantaranya:
- Desa Pinasungkulan kecamatan Modoinding
- Desa Wulur Maatus Kecamatan Modoinding
3.Desa Tompaso Baru Dua Kecamatan Tompaso Baru
- Desa Torout Kecamatan Tompaso Baru
- Desa Pakuure tiga (penjabat) Kecamatan Tenga
- Desa Picuan Kecamatan Motoling Timur
- Desa Lowian (penjabat) Kecamatan Maesaan
- Desa Rumoong Bawah Kecamatan Amurang Barat
- Desa Kotamenara (penjabat) Kecamatan Amurang Timur
- Desa Ritey Kecamatan Amurang Timur Handrie Lumapow.
Kadis PMD menegaskan bahwa tidak ada toleransi lagi bagi pemerintah desa yang belum memasukkan RAPBDES. “Kami sudah melayangkan surat penegasan. Kami beri deadline sampai Selasa\ kemarin, Kalau toh ada yang tidak memasukkan. Silahkan Tanggung sendiri akibatnya,” tandas Lumapow.
Selain itu Lumapow mengatakan akan memberikan sanksi administrasi, “Kami juga akan melakukan evaluasi bagi kepemimpinan hukum tua. Bisa saja yang penjabat dievaluasi dan diberhentikan, Karena dianggap tidak mampu mengemban tanggungjawab,” tukasnya. Penegasan serupa juga diungkapkan Sekretaris PMD Altin Sualang, yang sangat menyayangkan sikap acuh yang ditunjukkan sejumlah pemerintah desa. “Sudah berulang kali disampaikan, supaya segera memasukkan RAPBDES. Kami tunggu sampai kemarin, “ujar Sualang. (Temmy)
