MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Untuk penanganan sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado tetap mengadakan incinerator atau medic untuk penanganan sampah.
“Tujuan utama yaitu untuk mengatasi dan mengelola sampah sebab TPA Sumompo sudah penuh dan tidak memungkinkan digunakan,” jelas Tresje.
Kepala DLH menekan dengan adanya insinerator dapat membantu mengurangi sampah dari tingkat kecamatan.
“Kedepannya mengelola sampah dengan insinerator dari tingkat kecamatan supaya tidak menumpuk di TPA,” tuturnya.
Total anggaran untuk pengadaan insinerator tersebut berkisar sekira Rp 11 miliar lebih.
“Rencana tempat insinerator nanti yaitu Wanea, Paal Dua, Mapanget, dan Malalayang,” kata Kepala DLH Kota Manado Tresje Mokalu.
Pungkas Tresje, incinerator berasal dari Jakarta dan fokus untuk tempat alat itu ke daerah yang berpotensi banyak sampah. (dar)