Tahuna manadolive.co.id – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menggelar sosialisasi dan edukasi di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Kamis (30/1/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara PPATK, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Bank SulutGo, dan PT Pegadaian (Persero). Acara ini juga menjadi bagian dari peringatan HUT ke-600 Kota Tahuna.
Terdapat dua kegiatan utama dalam sosialisasi ini, yakni PPATK Mengajar di SMKN 1 Tahuna dan Diskusi Kontemporer di Politeknik Negeri Nusa Utara. PPATK Mengajar diikuti oleh siswa dari SMKN 1, SMKN 2, dan SMA 1 Tahuna, yang diberikan edukasi terkait Anti Pencucian Uang, Pendanaan Terorisme, dan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (APUPPT).
Kepala Pusat Pemberdayaan Kemitraan APUPPT PPATK, Supriadi, mengungkapkan bahwa berdasarkan kajian PPATK, pelajar memiliki risiko tinggi dalam tindak pidana pencucian uang. Oleh karena itu, edukasi kepada generasi muda sangat diperlukan.
“Generasi muda adalah masa depan bangsa. Melalui program PPATK Mengajar ini, kami berharap para siswa dapat menjadi ujung tombak dalam upaya pencegahan tindak pidana pencucian uang. Keterlibatan mereka sangat penting dalam membangun fondasi integritas keuangan negara,” ujar Supriadi di hadapan ratusan pelajar.
Sementara itu, Diskusi Kontemporer di Politeknik Negeri Nusa Utara diikuti oleh mahasiswa dari Politeknik Negeri Nusa Utara serta Akademi Keuangan dan Perbankan. Mereka mendiskusikan isu terkini terkait praktik tindak pidana pencucian uang (TPPU).
“Mahasiswa memiliki posisi strategis sebagai garda terdepan dalam mencegah TPPU. Kerentanan mereka terhadap paparan TPPU sangat tinggi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa kesadaran tentang bahaya pencucian uang ke masyarakat luas,” tambah Supriadi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pj Bupati Sangihe, Albert Huppy Wounde, serta perwakilan dari berbagai lembaga mitra PPATK. Hadir pula Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pemberdayaan Kemitraan APUPPT PPATK, Adhitya Abriansyah, Direktur Kepatuhan Bank SulutGo Machmud Turuis, serta perwakilan PT Pegadaian (Persero).
Para peserta, baik pelajar maupun mahasiswa, menunjukkan antusiasme tinggi dalam kegiatan ini. Mereka aktif berdiskusi, mengikuti kuis, serta menyampaikan pertanyaan terkait isu pencucian uang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian PPATK Goes to Sangihe 2025 yang akan berlangsung hingga Sabtu mendatang. Acara ini akan ditutup dengan kampanye anti Green Financial Crime melalui penanaman 100 pohon tabebuya di Taman Kota, Kepulauan Sangihe. ( gustaf)