MANADO, MANADOLIVE– Kontroversi program merger sekolah yang kini sedang digaungkan Pemerintah Kota Manado terus mendapatkan penolakan dari orang tua siswa. Bahkan para siswa yang sedang menimba ilmu di sekolah tersebut mengancam tidak akan sekolah lagi jika digabungkan.
Wakil Ketua DPRD Manado Adrey Laikun yang menerima aspirasi para orang tua siswa menjelaskan bahwa penjelasan dari Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Walikota Manado yang mana bahwa merger SD Inpres ke SDN 01 Kecamatan Bunaken Kepulauan dikarenakan genset yang ada di samping sekolah itu tidak benar, karena genset tersebut sudah ada sejak puluhan tahun, dan proses belajar mengajar tidak terganggu.
Sedangkan merger SD 114 ke SD 49 menurut Pemerintah Kota Manado karena siswa yang sudah berkurang, menurut legislator dari Partai Nasdem ini bahwa siswa SDN 114 masih banyak dan gedung sekolahnya masih layak digunakan, sehingga para orang tua siswa tidak ingin digabungkan.
Anggota dewan yang sangat peduli dengan persoalan kemasyarakatan menegaskan bahwa alasan merger sekolah yang disampaikan pemerintah kota dinilai tidak masuk akal, “Penyebab merger sekolah yang disampaikan pak walikota baik SD Inpres ke SDN 01 ataupun SDN 114 ke SD 49 dinilai tidak masuk akal, sebaiknya instansi teknis terkait dalam hal ini Diknas harus mengkaji lagi merger sekolah,” tandas legislator dari Dapil Tuminting, Bunaken dan Bunaken Kepulauan. (erka)
